Mendadak Terjadi Overheat. Terkadang dalam kita berkendara, ada hal-hal yang tidak kita kehendaki terjadi, seperti misalnya overheat. Bagaimana menanganinya kalau tidak ada orang yang bisa diminta bantuan?
Lakukanlah hal-hal berikut :
- Hentikan kendaraan, nyalakan lampu darurat, pindahkan transmisi ke posisi "P" (otomatis) atau ke posisi netral (manual) dan tarik tuas rem parkir, matikan AC bila mesin masih hidup.
- Bila air pendingin atau uap terlihat keluar dari radiator atau tangki reservoir, matikan mesin, tunggu sampai uap keluar sebelum membuka kap mesin. Bila air tidak mendidih atau keluar uap, biarkan agar mesin tetap hidup.
- Jangan mencoba membuka tutup radiator pada saat mesin dan radiator masih panas, karena dapat menimbulkan luka yang serius akibat pancaran air dan uap yang panas dari radiator bertekanan tinggi.
- Periksa apakah ada kebocoran air pendingin dari radiator, selang, dan bagian kolong kendaraan. Ingat bahwa air yang keluar dari AC adalah gejala normal setelah pemakaian.
- Periksa secara visual apakah drive belt mesin kendor atau putus. Bila ternyata drive beltmesin masih oke dan tidak dijumpai adanya kebocoran air pendingin, maka mesin dapat didinginkan dengan lebih cepat, dengan membiarkannya tetap hidup pada kira-kira 1500 rpm selama beberapa menit dengan sedikit menekan pedal akselerasi. Bila drive belt mesin putus atau air pendingin bocor, matikan mesin dengan segera, dan hubungi bengkel resmi Toyota terdekat.
- Periksa tangki reservoir, bila kosong tambahkan air kedalam reservoir sambil membiarkan mesin tetap hidup, tambahkan kira-kira setengah penuh. Setelah temperatur pendingin mesin menjadi normal kembali, cek kembali permukaan air di dalam tangki reservoir. Bila perlu, tambahkan lagi hingga setengah penuh. Berkurangnya air yang serius menunjukkan adanya kebocoran dalam sistem, oleh karena itu segera hubungi bengkel resmi Toyota terdekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar