Senin, 30 November 2015

Ini Risiko yang Dihadapi Saat Menyalip Beberapa Kendaraan Sekaligus

Sebaik apapun penglihatan Anda, selagi sedang berkendara asumsikan selalu bahwa sesuatu yang tak terduga sangat mungkin terjadi, khususnya ketika Anda sedang lengah atau salah perhitungan saat berusaha menyalip atau mendahului beberapa kendaraan sekaligus.
Ketika berkendara melalui jalan yang lurus, dengan kondisi mata yang sehat Anda dapat lebih mudah melihat dalam jarak pandang yang cukup jauh dan memprediksi situasi lalu lintas di depan. Walaupun demikian, jika Anda berniat untuk mendahului beberapa kendaraan sekaligus, lakukanlah dengan sangat berhati-hati. Pastikan pengemudi dari kendaraan-kendaraan yang Anda dahului mengetahui kehadiran Anda agar tetap berada di posisinya hingga Anda selesai mendahului.
Namun jika penglihatan Anda kurang maksimal, baik dari segi kesehatan ataupun jarak pandang, seperti sedang melalui jalanan yang berbelok-belok atau dipenuhi tikungan, sebaiknya segera urungkan niat Anda untuk menyalip, tertutama niat untuk menyalip beberapa kendaraan sekaligus.
Sebagai contoh, perhatikan bagaimana pengemudi Volvo pada video di bawah ini berusaha untuk menyalip seluruh kendaraan yang menghalangi jalannya. Tampak kehilangan kesabaran, tanpa mengindahkan keterbatasan jarak pandang, sang pengemudi segera tancap gas untuk mengejar posisi terdepan.
Kecerobohan yang dilakukannya tidak hanya membahaykan dirinya namun juga mobil lain di sekelilingnya. Dalam sekejap datang mobil lain dari arah berlawanan dan keduanya tidak memiliki ruang gerak yang cukup untuk menghindari satu sama lain sepenuhnya.
Kesalahan lain yang dilakukan pengemudi Volvo adalah menghindar ke arah bahu jalan yang justru seharusnya dapat dimanfaatkan mobil dari arah berlawanan untuk menghindari kecelakaan. Saksikan videonya di bawah ini:

Sang Penantang HR-V dari Toyota Semakin Mendekati Kenyataan

Toyota pertama kali memperkenalkan konsep C-HR di Paris Motor Show 2014. Kali ini, di Frankfurt Motor Show, produsen otomotif terbesar asal Jepang itu kembali menghadirkan penantang Honda HR-V yang wujudnya semakin nyata, mendekati versi produksi massal.
Toyota C-HR
Toyota C-HR ini akan diproduksi menggunakan basis platform global Toyota yang juga sudah diaplikasikan pada model Prius generasi terbaru. Versi produksinya dijadwalkan meluncur Maret tahun depan di Geneva Motor Show.
Menariknya, Toyota telah membenamkan mesin hibrida yang ramah lingkungan dan diklaim lebih irit bahan bakar bakar. Motor listriknya merupakan hasil pengembangan baru sehingga memiliki bobot yang ringan dan kompak agar tidak memakan tempat penyimpanan.
Toyota C-HR
Tidak seperti konsep awal yang hanya memiliki tiga pintu, kali ini C-HR hadir dengan akses masuk-keluar bagi penumpang di jok baris kedua, begitu juga penggunaan pekek yang cukup besar, yakni 21 inci, menjadikan tampilan C-HR ini lebih sporty.
Sayang, Toyota belum mau membocorkan seperti apa interiornya, hanya saja dipastikan C-HR ini baru mulai dijual paruh kedua tahun depan.

Toyota Land Cruiser Mendapatkan Mesin Baru yang Lebih Irit dan Ramah Lingkungan

Toyota memperkenalkan mesin turbo diesel baru dan transmisi otomatis dengan 6 percepatan baru sebagai standar pada Land Cruiser yang dikenal dengan sebutan Prado.
Toyota Land Cruiser Prado
Mesin turbo diesel D-4D empat silinder berkapasitas 2.800 cc baru ini mampu menghasilkan 174 tenaga kuda pada 3400 rpm dan torsinya mencapai 450nm pada 1.600 - 2.400 rpm.
Mesin tersebut dapat dipasangkan dengan transmisi manual 6 dengan percepatan atau transmisi otomatis Super ECT yang baru. Jika dilengkapi dengan transmisi otomatis, Land Cruiser dapat berakselerasi dari 0 sampai 100 km/jam dalam waktu 12.7 detik dan meraih kecepatan tertinggi 175 km/jam. Sementara dengan transmisi manual, kecepatan dari 0 - 100 km/jam dapat dicapai dalam waktu 12.1 detik dengan raihan kecepatan tertinggi yang sama.
Toyota Land Cruiser Prado
Dibandingkan dengan mesin sebelumnya yang berkapasitas 3.000 cc, konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 berkurang sebesar 9 persen menjadi 7.4 l/100 km dan 194 g/km untuk model lima pintu. Untuk model dengan tiga pintu adalah 7.2 l/100 km dan 190 g/km. Versi yang menggunakan transmisi manual menghasilkan konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 yang identik.
Mesin diesel yang baru dilengkapi dengan fitur unggulan Toyota “urea Selective Catalytic Reduction (SCR) system” yang diklaim dapat menghilangkan emisi NOx hingga 99 persen.
Toyota Land Cruiser Prado
Land Cruiser Facelift juga akan tersedia dengan mesin bensin V8 VVT-i berkapasitas 4.000 cc di Eropa, yang ditawarkan secara eksklusif dengan model 5 pintu. Dipasangkan dengan transmisi otomatis super ECT baru dengan 6 percepatan, mobil ini mampu menyemburkan 278 tenaga kuda pada 5.600 rpm dengan torsi 385Nm pada 4.400 rpm.
Dengan mesin tersbut, Land Cruiser mampu melesat dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 10.9 detik dan meraih kecepatan tertinggi 175 km/h.  Sementara bahan bakar yang dikonsumsinya adalah 10.6 l/100 km dengan emisi CO2 248 g/km.
Toyota Land Cruiser Prado

Spelekan Hal ini Bisa Akibatkan Piston Bolong

Mesin kendaraan bermotor dirancang sesuai dengan bensin yang dijual secara umum. Namun pada dasarnya, mesin modern sudah dirancang dengan spesifikasi khusus sehingga rasio kompresinya tinggi guna mendapatkan efisiensi yang tinggi. Semakin tinggi rasio kompresinya, maka makin tinggi oktan yang dibutuhkan.
Piston Bolong
Lantas, apa akibatnya jika tidak mematuhi standar ini, misalnya menggunakan bahan bakar dengan oktan yang lebih rendah dibanding yang direkomendasikan?
Salah satu akibat menggunakan bensin dengan oktan yang lebih rendah dari yang direkomendasikan adalah kerusakan piston, serta menurunnya kinerja mesin secara keseluruhan.
Mesin dengan rasio kompresi tinggi memerlukan bensin yang terbakarnya lebih lambat, di mana ini tersedia pada bensin beroktan tinggi. Nah, jika bensin yang digunakan oktannya lebih rendah, maka bensin tersebut akan terbakar tidak sempurna lebih awal dari waktu busi memercikkan api.
Saat piston naik ke atas melakukan kompresi, bensin terbakar mendahului busi memercikkan api. Akibatnya, piston seperti dihantam keras oleh ledakan ruang bakar tersebut yang menghasilkan efek yang disebutknocking atau ngelitik. Perlahan, jika ini terjadi terus menerus, maka piston akan rusak, dan bahkan bisa bolong.
Beberapa pabrikan yang masih memperbolehkan penggunaan bensin beroktan rendah yang tidak sesuai, kemungkinan besar telah mengatur timing pengapian di ECU. Tetapi hal tersebut sebenarnya mengorbankan performa.

Toyota Pamerkan Teknologi Otonom Besutannya

Sejak tahun 2013 Toyota mulai mengembangkan mobil tanpa pengemudi menggunakan teknologi otonom besutannya. Dan kini, bagian dari penelitian yang telah dilakukan selama bertahun-tahun tersebut telah menghasilkan sebuah kreasi yang dijuluki “Highway Teammate.”
Layaknya teknologi otonom yang digunakan oleh kompetitor lainnya, teknologi yang digunakan Toyota bekerja dengan cara serupa, yakni dengan mengambil alih kendali dan kontrol penuh atas mobil yang sedang dikendarai.
Saat melalui jalur cepat, mobil otonom Toyota dapat segera menyesuaikan diri dengan kondisi jalan yang membutuhkan reaksi lebih cepat dalam memperhitungkan gerakan kendaraan di sekeliling, menghindari berbagai hambatan, bahkan hingga mendahului kendaraan lain. Semuanya dapat dilakukan tanpa campur tangan pengemudi dengan perhitungan yang cukup presisi.
Video yang ditampilkan di bawah ini menunjukkan bagaimana teknologi tersebut bekerja pada Lexus GS terbaru. Namun tidak akan tersedia bagi umum setidaknya untuk lima tahun kedepan, karena masih harus melalui beberapa tahap pengujian dan sertifikasi.

Masih Spelekan Kondisi Ban? Mungkin Video ini Dapat Merubah Pikiran Anda


Seiring dengan perkembangan teknologi, proses produksi sebuah ban tidak hanya lebih canggih namun juga menghasilkan produk yang lebih baik dan lebih kuat dalam menghadapai berbagai kondisi jalan. Tetapi lebih kuat bukan berarti bahwa ban tersebut memiliki durabilitas yang tak terbatas.
Tanpa diikuti prosedur penggunaan dan perawatan yang benar, maka secanggih apapun ban yang digunakan, pada akhirnya dapat tetap mengancam keselamatan seluruh pengguna jalan. Saat memacu kendaraan pada kecepatan tinggi, menyepelekan kondisi ban adalah sebuah kecerobohan yang harus dihindari.
Uji performa yang dilakukan menggunakan mobil Mustang pada video di bawah ini merupakan sebuah contoh dahsyatnya efek yang dihasilkan dari ledakan sebuah ban. Saat melakukan ujian tersebut, mobil Mustang dipacu pada kecepatan tinggi dan mengalami pecah ban pada kecepatan 241 km/jam.
Meskipun mobil berada dalam keadaan terikat dan hanya dipacu di tempat, namun kejadian pecah ban tersebut menyisakan kerusakan yang cukup parah dari rongga roda hingga bumper belakang. Bisa dibayangkan jika insiden tersebut terjadi di lintasan. Oleh karena itu, pastikan selalu bahwa ban berada dalam kondisi baik sebelum Anda berkendara.

8 Penyebab Utama Pecahnya Ban Mobil


Ban Pecah
Saat kendaraan melaju di jalan raya, ban pecah bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Bahkan sudah cukup banyak kecelakaan yang terjadi akibat ban yang pecah saat dikendarai meskipun pada saat kecepatan rendah sekalipun.
Oleh karena itu, untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, selain dianjurkan untuk melakukan perawatan kendaraan secara berkala, mengenal lika-liku ban serta penyebab kerusakannya pun sangat penting. Inilah delapan penyebab utama pecahnya ban mobil :

1. Penggunaan Jenis Ban yang Tidak Sesuai
Dalam keadaan standar, jenis ban terbaik adalah jenis ban yang direkomendasikan pabrik untuk mobil tersebut. Namun jenis ban yang digunakan juga harus disesuaikan dengan mdan atau kondis jalan yang dilalui sehari-hari.
Misalnya, mobil kota atau city car yang memiliki ban berukuran kecil kurang sesuai untuk digunakan berkendara di luar kota dengan karakter jalan berbeda, yang penuh lubang dan bergelombang.
Oleh karena itu, konsultasikanlah dengan ahlinya saat Anda akan melakukan penggantian ban, disesuaikan dengan karakter jalan yang sering Anda lalui dan tentunya juga disesuaikan dengan jenis mobil Anda.

2. Kombinasi Velg dan Ban yang Tidak Proporsional
Fakta membuktikan, ban yang tidak sesuai dengan ukuran velg (ukuran velg lebih besar atau lebih kecil) dan dipaksakan menyebabkan beban yang disangga dinding ban terlalu berat.
Akibatnya, ban seolah ditarik sehingga mudah retak, pecah, atau benjol. Beberapa efek samping tersebut sangat rentan menjadikan ban pecah di tengah perjalanan.
Oleh karena itu, gunakan ban dan velg dengan ukuran yang sesuai atau proporsional. Selain itu, sesuaikan juga dengan jenis mobil dan kemampuan atau performa mobil tersebut.

3. Tekanan Ban Tidak Akurat
Tekanan ban adalah salah satu hal terpenting saat melakukan perawatan kendaraan. Tekanan ban harus presisi pada semua roda agar pengereman maksimal dan demikian juga jika dikaitkan dengan efisiensi konsumsi bahan bakar.
Informasi mengenai tekanan ban biasanya terletak di sisi pintu pengemudi, namun sebagian orang terkadang tidak memperhatikan hal tersebut saat mengisi angin ban. Salah satu penyebab ban meletus adalah karena tekanan yang terlalu besar atau terlalu kecil.
Tekanan yang tidak sesuai anjuran pabrik akan menyebabkan ban bekerja diluar batas kemampuan dan merusak strukturnya. Belum lagi saat ban berputar di aspal yang panas oleh sengatan matahari, suhu panas akan membuat ban memuai dan membuatnya semakin bekerja keras.

4. Beban Angkut Terlalu Berat
Semakin banyak banyak dan semakin berat beban yang diangkut sebuah mobil, maka semakin besar juga tekanan yang dibebankan kepada ban.
Tekanan ini akan terus memaksa ban untuk bekerja keras melampaui batas ketahanannya, hingga tiba saat ban tersebut tak lagi mampu menahan tekanan dan pecah seketika.
Oleh karena itu jangan mengangkut beban melebihi batas kemampuan atau daya angkut yang umumnya tercantum pada buku manual.

5. Membiarkan tambalan Sementara
Selama ini, proses penambalan ban yang dilakukan oleh para tukang tambal ban umumnya model tusuk atau string tubeless. Padahal, sejatinya, model tambal seperti itu hanya merupakan solusi sementara untuk mengatasi kondisi darurat.
Tambalan seperti ini bila dibiarkan bergesekan dengan permukaan jalan setiap hari akan rawan bocor kembali. Pada saat itulah udara di dalam ban akan berkurang. Pada saat tekanan angin berkurang, gesekan antara ban dengan permukaan jalan semakin keras.
Pada satu sisi ban tidak lagi bisa mengimbangi tekanan beban bobot mobil ditambah lagi beban yang diangkutnya. Saat itulah kemungkinan ban pecah sangat besar.

6. Jarang Membersihkan Sela-Sela Ukiran Ban
rekomendasi untuk membersihkan ukiran ban terdengar seperti main-main dan sepele. Padahal, ban yang tidak bersih, yaitu di sela-sel ukirannya banyak menancap kerikil kecil tajam, sangat berpotensi mengundang bahaya.
Pasalnya, batu kerikil nan tajam itu sangat mungkin menusuk ban dan menimbulkan luka di permukaan ban. Padahal, di dalam dinding ban banyak sekali rajutan kawat yang berfungsi sebagai pelindung dan pembentuk konstruksi ban.
Pada saat hujan dan saat mobil melibas genangan air di jalanan, air akan masuk ke celah luka dan bersemayam disitu sekaligus membasahi rajutan kawat ban.
Rajutan kawat yang basah, rawan berkarat dan getas. Bila itu terjadi dan mobil melesat di jalanan ban berpotensi terkoyak atau robek. Saat itulah ban berpotensi untuk pecah.

7. Ban kedaluarsa
Tidak sedikit orang yang tergiur oleh harga murah yang ditawarkan oleh pedagang yang menjual ban, bahkan ban bermerek sekalipun. Bukan berarti harus curiga atau berasumsi ban tersebut berkualitas jelek, namun ada baiknya mencermati.
Sebelum membelinya, pastikan ban tersebut tidak kedaluarsa. Caranya, bila Anda tidak paham dengan tanggal dan tahun pembuatan tanyakan pada ahli, bagaimana cara membaca kode tahun pembuatan ban.
Bahkan, bila Anda tidak yakin mintalah jaminan ke toko yang menjualnya bahwa ban tersebut tidak kedaluarsa.
Pasalnya, ban yang telah lama disimpan, meski belum pernah dipakai, dengan suhu yang tidak menentu akan menyebabkannya kering dan getas. Dinding karet getas dan rajutan kawat pun demikian. Ban seperti itu sangat rentan pecah bila digunakan.

8. Sering Menghantam Kondisi Jalan yang Buruk
Sentakan demi sentakan, terlebih bila sangat keras saat mobil melibas lubang, tidak hanya merusak sistem suspensi, tetapi kondisi ban pun juga akan cepat rusak.
Benturan keras antara ban dengan dinding lubang jalanan akan menyebabkan rajutan kawat baja di dalam dinding ban rusak atau putus. Bila hal itu terjadi dan mobil melesat di jalanan tol maka ban berpotensi pecah.
Pasalnya, kawat yang berguna untuk melindungi dinding dan tapak ban tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, kala terjadi gesekan karet ban dengan permukaan jalan ban akan mudah terkoyak. Terlebih bila tekanan angin ban kurang dari standar yang dianjurkan pabrikan.

Utamakan Keselamatan! Inilah Cara Aman Mendahului Kendaraan Lain

Mendahului Kendaraan LainMendahului atau menyalip kendaraan lain saat mengemudi di jalan raya tidak cukup hanya dengan menekan klakson atau menambah kecepatan. Ada serangkaian etika maupun langkah yang perlu diperhatikan. Bukan hanya karena alasan sopan santun berkendara, tetapi juga demi keamanan dan menghindari kecelakaan fatal.
Hal yang harus diperhatikan yaitu pastikan terlebih dahulu apakah kondisi jalan sudah kondusif dan memungkinkan untuk mendahului kendaraan lain di depan, serta jangan lupa memberi kode lampu sein kepada pengendara lain agar mereka tidak terkejut terhadap pergerakan kendaraan yang Anda kendarai.
Kondisi kendaraan juga harus selalu diperhatikan, seperti mesin, kaki-kaki, kondisi dan tekanan ban, lampu-lampu, wiper, serta kaca depan mobil untuk menunjang stabilitas dan visibilitas saat mengendarai
Pada dasarnya, proses menyalip kendaraan relatif sama. Namun ada beberapa hal lain yang bisa mempengaruhi atau malah menghambat proses tersebut, seperti cuaca, permukaan jalan, dan lainnya. Hal ini tentu perlu diperhatikan pengemudi agar proses mendahului bisa dilakukan dengan lebih aman.
Cuaca
Ketika turun hujan atau kabut, mengendarai mobil memang butuh perhatian ekstra dan kecepatan kendaraan pun harus lebih rendah dari kondisi normal. Tak lain karena kondisi jalan yang licin sangat berisiko menimbulkan kecelakaan. Belum lagi jika ada genangan air yang bisa menyebabkan aquaplanning ketika dilintasi mobil serta tentunya faktor jarak pandang yang berkurang ketika intensitas hujan tinggi.
Sebaiknya pastikan kondisi kaca depan mobil Anda dalam keadaan bersih dan bebas jamur, sehingga visibilitas pengemudi tak terganggu. Begitu pula kondisi wiper dan karet penyeka. Saat Anda perlu mendahului mobil lain dalam kondisi hujan, pastikan kondisi jalan sudah memungkinkan.
Lihat dahulu intensitas kendaraan di sekitar Anda. Selain itu tetap jaga jarak dengan mobil di depan. Beri lampu sein beberapa saat sebelum Anda menyalip supaya mobil di depan dan belakang tidak terkejut saat Anda bermanuver menyalip.
Nyalakan lampu utama mobil jika intensitas hujan tinggi. Hal ini berfungsi agar mobil di sekitar bisa melihat jika Anda berpindah jalur atau saat akan menyalip mobil di depan. Perhatikan pula agar tidak ada genangan air di permukaan jalan yang akan Anda lalui. Pergerakan setir maupun pedal gas sebaiknya dilakukan lebih halus ketimbang kondisi kering.
Jalan Tol
Ketika Anda berada di jalan tol yang notabene kecepatan mobil rata-rata di atas 60 km/jam, maka diperlukan konsentrasi ekstra untuk mendahului. Hal yang perlu dilakukan adalah memperhatikan tekstur jalan, serta kondisi kendaraan Anda apakah mampu untuk mencapai kecepatan yang dibutuhkan untuk menyalip kendaraan didepan Anda.
Hal yang tidak kalah penting adalah adalah posisi dan jarak antar mobil. Lihat kaca spion, apakah ada ruang memadai untuk mobil berpindah jalur untuk menyalip. Gunakan sein dan melihat jauh ke depan untuk memastikan kondisi jalan yang akan dilalui sudah aman.
Begitu memungkinkan untuk menyalip, tambah kecepatan secara gradual dan tak perlu tergesa-gesa. Sama halnya dengan pengaturan kemudi.
Tapi, jika kondisi mesin Anda tidak memadai untuk menyalip mobil di depan, sebaiknya urungkan niat menyalip mobil di depan.
Malam Hari
Mirip seperti ketika hujan, proses menyalip di malam hari bisa saja terkendala visibilitas yang terbatas. Hal utama yang harus diperhatikan adalah kondisi lampu utama pada mobil Anda. Selain untuk penerang jalan, lampu depan mobil berfungsi untuk memberikan isyarat lampu jauh seperlunya agar mobil di depan Anda memberikan kesempatan untuk menyalip. Serta memberikan isyarat juga untuk kendaraan lawan arah jika Anda berada di jalan dua jalur.
Saat kondisi penerangan jalan minim, sebaiknya bersabar untuk tidak menyalip. Bisa jadi tikungan tidak jauh dari posisi saat Anda menyalip dan bisa berakibat fatal. Berikut ini adalah cara aman untuk mendahului kendaraan lain :
1.     Pastikan lajur kanan untuk mendahului dalam keadaan lengang dan aman.
2.   Perhatikan lampu sein kanan mo­bil yang hendak didahului. Bila lampu seinnya juga berkedip, tunda men­dahuluinya. Karena bisa jadi lampu sein itu tanda kalau ada kendaraan dari arah berlawanan, atau mobil di depan hendak membelok ke kanan atau bahkan menyalip kendaraan di depannya.
3.     Tengok spion untuk memonitor kondisi mobil di belakang.
4.   Disarankan untuk menggunakan gigi rendah saat menyalip dengan menurunkan 1 gigi lebih rendah. Tujuannya agar torsi maksimum kendaraan cepat tercapai sehingga akselerasi kendaraan lebih cepat.
5.   Pilih medan untuk menyalip. Jangan menyalip di medan yang menanjak atau ketika mobil akan memasuki tikungan.
6.  Berhati-hati jika ada kendaraan lain di belakang yang mengikuti langkah Anda mendahului mobil. Atur jarak dan tidak buru-buru menurunkan kecepatan karena kendaraan yang ikut mendahului butuh ruang untuk masuk lajur kiri.
7.    Hindari menyalip melalui lajur kiri karena pada lajur kiri terkadang ada pejalan kaki, pedagang atau kendaraan lain yang berhenti.
8.  Jangan membunyikan klakson secara berlebihan atau menyalakan lampu jauh yang dapat memancing emosi pengendara di depan.
9.     Waspada terhadap kendaraan lain terutama kendaraan roda dua.
10. Yang tidak boleh kita lupakan, kita juga harus punya toleransi tinggi bila ada kendaraan lain yang minta diberi kesempatan buat mendahului. Sebut saja ambulans, pemadam kebakaran, kendaraan kepala negara atau pemerintah asing yang menjadi tamu negara, maupun iring-iringan pengantar jenazah.

8 Fakta Menarik Seputar Membaca dan Mengetik Pesan Sambil Mengemudi


Membaca dan Menegtik Pesan Sambil Mengemudizaman yang serba modern dan segalanya serba terkoneksi dengan internet ini, sebagian besar orang melakukan pekerjaan multitasking di balik kemudi, seperti sarapan di mobil sambil menuju ke kantor, memakai make up menggunakan kaca spion, menelepon, atau bahkan membaca dan mengetik atau membalas pesan sambil mengemudi.
Meskipun telah memahami bahaya yang menghadang ketika mengalihkan perhatian dari jalan raya saat mengemudi, tetapi masih saja ada yang menganggap bahwa mengemudi sambil mengoperasikan ponsel merupakan hal spele yang bisa dilakukan siapa saja.
Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa menelepon sambil mengemudi berisiko menyebabkan terjadinya kecelakaan yang berujung pada kematian. Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa membaca dan mengetik pesan sambil mengemudi jauh lebih berbahaya.
Penelitian yang dilakukan oleh Virginia Tech Transportation Institute bersama Liberty Mutual Insurance mengungkapkan statistik mengenai dampak mengetik sambil mengemudi, yakni :
1. Mengetik sambil mengemudi meningkatkan risiko kecelakaan hingga 23,2 kali dibandingkan pengemudi yang menderita cacat fisik. 
2.  Mengetik sambil mengemudi menyebabkan respon yang lebih lama dibandingkan pengemudi yang mabuk.
3.  Pengemudi yang menderita cacat fisik dapat merespon lebih cepat dengan respon pengereman dalam waktu setengah detik, dimana pengemudi mabuk membutuhkan tambahan jarak sekitar 1 meter lebih, sementara pengemudi yang sibuk membaca dan mengetik pesan di ponselnya membutuhkan tambahan jarak hingga 21 meter lebih.
4.    Ketika mobil hampir menabrak, pengemudi biasanya membutuhkan waktu hingga lima detik ketika mengalihkan pandangan dari ponsel ke jalanan. Waktu lima detik itu jika berada di jalan tol dengan kecepatan rata-rata, sama seperti menempuh panjang lapangan sepak bola.
5.  Sekitar 95% pengemudi yang disurvei menyatakan bahwa mengetik pesan sambil mengemudi adalah tindakan berbahaya, namun 21% di antaranya mengakui melakukan hal itu.
6. Bagi pengemudi remaja, mengetik sambil mengemudi menyebabkan perilaku mengemudi yang tak menentu, seperti keluar jalur atau kecepatan yang naik-turun sehingga berisiko mencederai pejalan kaki atau menabrak kendaraan lain.
7.  Hasil survei menyatakan bahwa mengemudi sambil membaca atau mengetik pesan dilakukan oleh 37% pengemudi berusia 18-27 tahun, 14% pengemudi berusia 28-44 tahun dan 2% pengemudi berusia 45-60 tahun.
8.    Kecelakaan akibat membaca atau mengetik pesan di ponsel sambil mengemudi terjadi dalam rentang waktu dua hingga tiga detik.
Tahan diri Anda untuk tidak menggunakan ponsel selama mengemudi, walaupun ponsel Anda terus berdering. Sebab, selain membahayakan diri sendiri, tindakan tersebut juga dapat membahayakan pengguna jalan di sekitar Anda. Jika sangat mendesak untuk menerima panggilan telpon atau membalas pesan, sebelum melakukannya, menepilah terlebih dahulu dan pastikan posisi kendaraan Anda tidak membahayakan pengguna jalan lainnya.
Untuk mengurangi jumlah kecelakaan akibat membaca dan mengetik pesan sambil mengemudi, Porsche pun membuat sebuah video menarik yang dibintangi oleh seorang pembalap profesional, Mark Webber dan salah satu mobil andalan pabrikan otomotif asal Jerman tersebut, 911 GT3.
Melalui video buatannya yang menunjukkan bahwa seorang pembalap Le Mans sekalipun mengalami kesulitan untuk tetap berada di jalur lintasan sambil mengoperasika ponsel, Porsche ingin menyampaikan sebuah pesan mengenai betapa bahayanya membaca dan mengetik pesan sambil mengemudi dengan slogan “Mark Webber pun tidak bisa, itulah mengapa Anda jangan melakukannya.”
(accnews / various sources)

Cara Aman Berkendara Saat Hujan


Cara Aman Berkendara Saat HujanBerkendara disaat hujan membutuhkan konsentrasi ekstra. Selain jarak pandang yang lebih terbatas dibandingkan saat cuaca cerah, genangan air pun membuat kendaraan lebih sulit dikendalikan dan tentunya jarak pengereman pun dapat bertambah.
Kelalaian dalam mengemudi saat hujan tentunya dapat berakibat fatal, namun hal tersebut dapat dihindari jika sang pengemudi memahami tehnik mengemudi yang dibutuhkan dan mobil berada dalam kondisi terawat dengan baik seperti berikut ini :


Persiapan
Beberapa persiapan khusus sebelum mengemudi perlu dilakukan dalam menghadapi cuaca yang kurang mendukung. Hal tersebut dapat diawali dari pemeriksaan alas kaki, pastikan semua berada dalam kondisi kering, sebab dalam keadaan basah dapat menyebabkan pedal (gas, rem, kopling) menjadi licin dan berbahaya, seperti slip saat diinjak. Kemudian dilanjutkan dengan memastikan bahwa seluruh lampu (kecil, besar, sign) dan indikator berfungsi dengan baik.


Perhatikan Kondisi Ban
Periksa kondisi tekanan udara dalam ban secara rutin minimal seminggu sekali dan pastikan alur atau kembangan ban masih cukup tebal. Tekanan ban yang tepat dan alur ban yang masih baik akan menghindari kendaraan melayang di atas air dan tergelincir (slip) pada saat melintasi jalanan yang basah.


Perhatikan Kondisi Rem
Periksa dan pastikan bahwa sistem pengereman berfungsi dengan baik. Komponen yang satu ini sangat vital dan memiliki peranan penting dalam menghadapi segala kemungkinan saat jarak pandang terbatas akibat hujan deras.


Perhatikan Kondisi Wiper
Sebagai sarana yang mendukung penglihatan, pastikan bahwa komponen ini juga berfungsi dengan baik. Jika karet wiper rapuh atau rusak, sebaiknya ganti dengan yang baru sebelum turun hujan. Karena jika kemampuannya untuk membilas air hujan sudah menurun, dapat diapstikan pandangan pengemudi terhalang total saat hujan deras berlangsung. Saat pendangan menjadi terbatas dan Anda tidak dapat melihat bahu jalan atau kendaraan lain dengan jarak yang aman, maka saatnya bagi Anda untuk menepi dan menunggu hujan reda. Berhentilah pada tempat yang aman dan tepat. Bila harus berhenti di bahu jalan, berhentilah secepatnya dan tunggu hingga badai mereda. Hanya saat berhenti di tepi jalan, gunakanlah lampu hazard agar mobil Anda mudah terlihat kendaraan lain.


Nyalakan Lampu Utama
Saat hujan berlangsung dengan deras, jangan segan untuk menyalakan lampu utama (day time) atau lampu kecil untuk meningkatkan kewaspadaan kendaraan di sekitar kita. Namun jangan menggunakan lampu hazard! Lampu ini hanya akan mengganggu konsentrasi pengemudi lain, terutama saat berbelok. Arah mobil tidak dapat ditebak karena sein tidak berfungsi. Gunakan lampu Hazard hanya dalam kondisi darurat!


Perhatikan Kecepatan
Paculah kendaraan Anda dengan kecepatan yang stabil, sesuai kondisi jalan dengan jarak yang aman. Hindarilah kecepatan tinggi atau ngebut, karena saat hujan turun, air akan bercampur dengan kotoran dan minyak yang membuat jalan menjadi licin dan membuat mobil Anda mudah tergelincir. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan mengemudi secara perlahan. Hal ini akan mempermudah ban anda menyesuaikan dengan perubahan cuaca, sehingga memiliki daya cengekeram lebih baik.


Jaga Jarak Aman
Saat hujan dan jalanan licin, mobil membutuhkan jarak pengereman yang leih panjang. Oleh karena itu jangan berkendara terlalu dekat dengan kendaraan lain. Jarak aman umumnya adalah 3 detik dengan kendaraan didepan, namun saat hujan usahakan untuk menambah jarak menjadi 4 atau 5 detik guna memperpanjang jarak pengereman dan menambah kesempatan untuk menghindar saat darurat.


Hindari Rem Mendadak
Sangat dianjurkan untuk menginjak rem secara perlahan-lahan. Jika anda menginjak rem hingga batas maksimal, ada kemungkinan mobil akan selip. Oleh karena itu lakukanlah pengereman secara bertahap sebelum benar-benar berhenti.


Mengendalikan Mobil Saat Tergelincir
Tergelincir dapat terjadi pada semua pengemudi. Apabila anda mengalaminya, ingatlah untuk tidak menginjak rem sepenuhnya. Jangan menginjak rem berulang-ulang bila mobil Anda dilengkapi Anti-lock Braking System ABS, karena sistem pengereman jenis ini akan melakukan pengereman optimal scara otomatis. Fokuslah untuk mengendalikan mobil sebaik mungkin

Sejarah Toyota

Toyota Motor Corporation (TMC
(トヨタ自動車株式会社 Toyota Jidōsha kabushiki-gaisha) 
TYO:7203.T, NYSE: TM, LSE: TYT), 
adalah sebuah pabrikan mobil yang berasal dari Jepang, yang berpusat diToyota, Aichi. Saat ini, Toyota merupakan pabrikan penghasil mobil terbesar di dunia.
Di samping memproduksi mobil, Toyota juga memberikan pelayanan finansial, dan juga mebuat robot. TMC merupakan anggota dari Grup Toyota dan memproduksi mobil dengan merek Toyota Lexus dan Scion, memiliki sebagian besar saham dari Daihatsu dan Hino,dan memiliki sebagian kecil saham Subaru dan Isuzu.

Sejarah


Kantor Pusat Toyota di Toyota City, Aichi, Jepang
Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyoda. Divisi mobil perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada 27 Agustus 1937 untuk menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini.
Berangkat dari industri tekstil, Perusahaan yang memproduksi 1 mobil tiap 50 menit ini ternyata menggunakan penamaan Toyota lebih karena penyebutannya lebih enak daripada memakai nama keluarga pendirinya, Toyoda. Inilah beberapa tonggak menarik perjalanan Toyota.
Toyota merupakan pabrikan mobil terbesar di dunia dalam unit sales dan net sales. Pabrikan terbesar di Jepang ini menghasilkan 8-8,5 juta unit mobil di seluruh dunia tiap tahunnya.
Dibandingkan dengan industri-industri otomotif lain yang menggunakan nama pendirinya sebagai merek dagang seperti Honda yang didirikan oleh Soichiro Honda, Daimler-Benz (Gottlieb Daimler dan Karl Benz), Ford (Henry Ford), nama Toyoda tidaklah dipakai sebagai merek. Karena berangkat dari pemikiran sederhana dan visi waktu itu, penyebutan Toyoda kurang enak didengar dan tidak akrab dikenal sehingga diplesetkan menjadi Toyota.
Sakichi Toyoda lahir pada bulan Februari 1867 di Shizuoka,Jepang. Pria ini dikenal sebagai penemu sejak berusia belasan tahun. Toyoda mengabdikan hidupnya mempelajari dan mengembangkan perakitan tekstil. Dalam usia 30 tahun Toyoda menyelesaikan mesin tenun. Ini kemudian mengantarnya mendirikan cikal bakal perakitan Toyota, yakni Toyoda Automatic Loom Works, Ltd. pada November 1926.
Di sini hak paten mesin tekstil otomatisnya kemudian dijual kepada Platt Brothers & Co, Ltd. dari Inggris, Britania Raya. Hasil penjualan paten ini, dijadikan modal pengembangan divisi otomotif. Mulai tahun 1933, ketika Toyoda membangun divisi otomotif, tim yang kemudian banyak dikendalikan oleh anaknya Kiichiro Toyoda, tiada henti menghasilkan inovasi-inovasi terdepan di zamannya. Mesin Tipe A berhasil dirampungkan pada 1934. Setahun kemudian mesin ini dicangkokkan prototipe pertama mobil penumpang mereka, A1. Divisi otomotif Toyoda juga menghasilkan truk model G1.

Replika dari Toyota Model AA (1936), dengan logo Toyoda
Pada tahun 1936 mereka meluncurkan mobil penumpang pertama mereka, Toyoda AA (kala itu masih menggunakan nama Toyoda). Model ini dikembangkan dari prototipe model A1 dan dilengkapi bodi dan mesin A. Kendaraan ini dari awal diharapkan menjadi mobil rakyat.
Empat tahun menunggu dirasa cukup melahirkan perusahaan otomotif sendiri dan melepaskan diri dari industri tekstil mereka. Kemudian tahun 1937 mereka meresmikan divisi otomotif dan memakai nama Toyota, bukan Toyoda seperti nama industri tekstil. Pengambilan nama Toyota dalam bahasa Jepang terwakili dalam 8 karakter, dan delapan adalah angka keberuntungan bagi kalangan masyarakat Jepang. Alasan lain yang dianggap masuk akal adalah industri otomotif merupakan bisnis gaya hidup dan bahkan penyebutan sebuah nama (dan seperti apa kedengarannya), menjadi sisi yang begitu penting. Karena nama Toyoda dianggap terlalu kaku di dalam bisnis yang dinamis sehingga diubah menjadi Toyota yang dirasa lebih baik. Tak ayal, tahun 1937 merupakan era penting kelahiran Toyota Motor Co, Ltd. cikal bakal raksasa Toyota Motor Corp (TMC) sekarang.Dan pada tahun 1938, didirikan Koromo Plant di Jepang (sekarang bernama Honsha plant) yang merupakan Toyota's Establishment Exhibit Room. Plant ini disusun berdasarkan teori Just In Time dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti asrama, rumah sakit, dan toko.
Semangat inovasi Kiichiro Toyoda tidak pernah redup. Toyota kemudian berkembang menjadi penghasil kendaraan tangguh. Di era 1940-an, Toyota sibuk mengembangkan permodalan termasuk memasukkan perusahaan di lantai bursa di Tokyo, Osaka dan Nagoya. Pada tahun 1947, penjualan mobil Toyota di dalam negeri sudah mencapai 100.000 kendaraan.
Setelah era Perang Dunia II berakhir, tahun 1950-an merupakan pembuktian Toyota sebagai penghasil kendaraan serba guna tangguh. Waktu itu kendaraan Jeep akrab di Jepang. Terinspirasi dari mobil ini, Toyota kemudian mengembangkan prototipe Land Cruiser yang keluar tahun 1950. Pada tahun yang sama pula Toyota mendirikan Toyota Motor Sales co., Ltd, anak perusahaan Toyota Motor Co., Ltdyang menangani penjualan, pemasaran dan distribusi Toyota. Setahun kemudian meluncurkan secara resmi model awal Land Cruiser yakni model BJ.
Bulan Juli tahun itu, test drivernya Ichiro Taira mengakhiri uji coba dengan hasil luar biasa. Diinspirasi oleh tokoh Samurai Heikuro Magaki yang mendaki Gunung Atago di atas kuda tahun 1643, Taira mengemudikan Toyota BJ-nya ke kuil Fudodi kota Okasaki. Ini sekaligus dipakai sebagai promosi ketangguhan mobil segala medan ini. Tak lama berselang, Toyota Land Cruiser mulai menandingi dominasi Jeep Willys. Bahkan dengan model-model selanjutnya, Toyota Land Cruiser bisa diterima di pasar yang kala itu sulit ditembus yakni Amerika Utara. Lewat model ini, Toyota masuk ke pasar-pasar di berbagai belahan dunia, Termasuk di Indonesia yang dikenal sebagai sebagai Toyota Hardtop Land Cruiser FJ40/45. Di Afrika, model-model Toyota Land Cruiser ini digunakan sebagai Technical alias jip bersenjata yang dibekali senapan mesin ringan, berat atau bahkan senjata basoka tanpa tolak balik (Recoilless bazooka) dan diterjunkan sepanjang konflik-konflik bersenjata dengan kinerja sangat tangguh.
Toyota tidak hanya dikenal melalui Toyota Land Cruiser. Mereka juga mengembangkan model yang menjadi favorit dunia, sedan kecil. Pada tahun 1961, Toyota mengeluarkan model Publica dan lima tahun kemudian meluncurkan model Corolla. Lewat Toyota Corolla yang memulai debutnya pada tahun 1966, sedan mungil generasi awal ini memakai penggerak belakang mengubah tatanan sedan bongsor yang populer saat itu menuju arah sedan kecil yang kompak, irit dan ringkas. Memasuki tahun 1975, Corolla masuk dalam generasi ketiga dan terjual lebih dari 5 juta unit. Hal yang menakjubkan ini masih kokoh hingga sekarang. Mesin mobil Corolla ini kemudian digunakan di Indonesia sebagai mesin untuk kendaraan niaga keluarga serbaguna, Toyota Kijang generasi awal yang dikenal sebagai Kijang Buaya.
Sejalan makin mengglobalnya produk Toyota, mereka sadar tidak mempunyai grafik logo. Bahkan di Indonesia dijumpai kendaraan bermerk Toyota seperti Toyota Kijang dengan logo TOYOTA pada grill di bagian bonnet (hidung) mobil. Pada tahun 1989 Toyota akhirnya memutuskan untuk membuat dua lingkaran oval (elips) yang menghasilkan huruf T dan ellips ketiga mengisyaratkan akan the spirit of understanding in design. Lingkaran ketiga itu sekaligus mengelilingi kedua lingkaran ellips sebelumnya yang berbentuk T itu sebagai bukti menjaga dan memengaruhi sekelilingnya.
Pada tahun 1990-an, Toyota semakin membuktikan bahwa mobil Jepang dapat bersaing dengan mobil Eropa dan Amerika. Toyota Celica berhasil menjadi juara rally dunia, dan Toyota Camry menjadi mobil paling laris di Amerika.
Tahun 1999 Toyota mengakuisisi 51,19% saham Daihatsu dan pada tahun 2001 Toyota membeli 50,11% saham Hino.

Kepemimpinan

Presiden Toyota Motor Industries:
  • Rizaburo Toyoda (1937-1941)
  • Kiichiro Toyoda (1941-1950)
  • Taizo Ishida (1950-1961)
  • Fukio Nakagawa (1961-1967)
  • Eiji Toyoda (1967-1982)
Presiden Toyota Motor Corporation:
  • Eiji Toyoda (1967-1981)
  • Shoichiro Toyoda (1982-1992)
CEO Toyota Motor Corporation:
  • Dr. Tatsuro Toyoda (1992-1995)
  • Hiroshi Okuda (1995-1999)
  • Fujio Cho (1999-2005)
  • Katsuaki Watanabe (2005-2009)
  • Akio Toyoda (2009-sekarang)
Ketua Toyota Motor Corporation:
  • Shoichiro Toyoda (1992-1999)
  • Hiroshi Okuda (1999-2006)
  • Fujio Cho (2006-sekarang)

Jajaran produk

Teknologi elektrik


Toyota Prius, jajaran teratas dalam teknologi hibrida Toyota
Toyota adalah salah satu produsen otomotif dunia yang mengembangkan teknologi hibrida secara besar-besaran. Perusahaan ini memproduksi dan menjual mobil hibrida pertama secara komersial, seperti contohnya Toyota Prius. Selanjutnya, mereka juga menyediakan opsi hibrida pada mobil lainnya seperti Camry, dan kemudian juga untuk divisi Lexus. Di Toyota, teknologi hibrida mereka dinamakan "Hybrid Synergy Drive" sedangkan di Lexus menggunakan nama "Lexus Hybrid Drive."
Toyota Prius merupakan mobil hibrida terlaris di Amerika. Toyota sekarang memiliki 4 mobil hibrida di jajarannya: Prius, Auris, Highlander, dan Camry. Minivan Toyota Sienna juga direncanakan akan diluncurkan versi hibridanya tahun 2010. Pada tahun 2030, Toyota berencana untuk memproduksi semua jajaran mobilnya dengan opsi hibrida.

Sedan hibrida Lexus LS 600h.
Penjualan mobil hibrida Toyota di seluruh dunia mencapai satu juta unit tanggal 31 Mei 2007 dan mencapai 2 juta unit tanggal 31 Agustus 2009. Mereka menjual mobil hibrida di 50 negara.Penjualan mobil hibrida Toyota dipimpin oleh Prius, dengan total penjualan sekitar 1,43 juta unit pada bulan Agustus 2009. CEO Toyota telah berkomitmen bahwa mereka akan membuat semua mobil mereka menjadi kendaraan hibrida. Lexus juga memiliki jajaran mobil hibrida, terdiri dari GS 450h, RX 400h, dan LS 600h/LS 600h L.

Plug-in


Mobil konsep Prius plug-in
Toyota sekarang ini lagi mengetes kendaraan "Toyota Plug-in HV" di Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Seperti Chevrolet Volt milik GM, mobil ini menggunakan baterai lithium-ion, tapi perbedaannya adalah mobil ini dapat berjalan menggunakan bensin atau mesin elektrik sendiri. Mobil elektrik hibrida plug-in diharapkan lebih ramah lingkungan daripada mobil-mobil hibrida saat ini.
Bulan April 2011, Toyota mengumumkan bahwa New Plug-In Prius akan hadir pada tahun 2012.

Lexus

Toyota juga mempunyai merk baru bernama Lexus. Dimulai pada rapat rahasia petinggi Toyota tahun 1983. Presiden Toyota saat itu, Eiji Toyoda, mengemukakan pendapatnya agar Toyota memproduksi mobil mewah, yang kemudian proyeknya bernama "Proyek F1". Tahun 1989, mobil itu berwujud Lexus LS 400 yang diperkenalkan di North American International Auto Show tahun 1989. Konsep penamaan lain ini melepaskan diri dari image mobil rumahan tangguh, membuat Lexus mudah diterima di pasar Amerika Serikat.