Senin, 04 April 2016

Kenali Cara Kerja Mesin Diesel Common rail Pada Toyota Hilux


Di zaman serba canggih ini, hampir seluruh mobil modern selalu dilengkapi dengan mesin berteknologi modern pula. Salah satunya adalah Toyota Hilux dan Toyota Fortuner yang menggunakan mesin diesel common rail untuk memberikan performa maksimal.

Lalu, seperti apakah cara kerja mesin ini? Sistem kerja pada diesel common rail memakai pengontrol katup solenoid yang dikendalikan secara elektrikal. Common rail sendiri banyak ditemui pada kendaraan bermesin diesel seperti SUV dan kendaraan 4x4 seperti Toyota Hilux dan Fortuner. Untuk Toyota sendiri, teknologi common rail dinamai dengan D-4D. Karena adanya teknologi common rail ini, mesin diesel tidal lagi dinilai lemot serta tidak ramah lingkungan. Tak cukup itu saja, common rail juga membuat kendaraan bermesin diesel mampu bersaing dengan meisn bensin.

Lalu, apa sebenarnya teknologi common rail itu? Common Rail Direct Injection merupakan suatu sistem injeksi bahan bakar langsung pada berbagai mesin diesel modern yang setara dengan sistem injeksi bahan bakar langsung pada meisn bensin.  Teknologi common rail ini sebenarnya sudah dikenal sejak satu abad silam namun pada jaman itu masih digunakan untuk mesin lokomotif dan kapal selam. Selain itu, common rail jaman dahulu masih menggunakan sistem mekanis dalam membuka katup injektor. Salah satu keunggulan common rail modern adalah injektor mesin diesel yang sudah diatur oleh sistem elektronik. Mulai dari pengaturan jumlah injeksi, waktu penginjeksian dan tekanan injeksi sehingga bisa menghasilkan kerja mesin yang lebih optimal. Lebih jauh, pada generasi ketika ini, dimana komputasi sudah masuk, kerja sistem common rail sudah semakin presisi. Pada generasi ini, common rail diesel telah menggunakan fitur injector piezoelektrik untuk meningkatkan presisi dengan tekanan bahan bakar hingga 3.00 bar atau setara dengan 44.000 psi.

Pompa bahan yang digunakan juga khusus karena tidak mudah memapatkan bahan bakar cair ini menjadi puluhan ribu psi. Umumnya menggunakan mechanical pump (bukan electric fuel pump) untuk menghasilkan tenaga sebesar ini. Dengan tekanan pompa bahan bakar diesel yang sangat tinggi ini dan kombinasi penggunaan injektor modern, menghasilkan pengabutan uap diesel yang sangat halus. Hal inilah yang akhirnya mampu membuat proses pembakaran semakin sempurna. Untuk waktu pembukaan (timing) pada injector diatur oleh Engine Control Unit (ECU) yang berhubungan dengan berbagai sensor pada mesin lainnya. Sedangkan untuk mengaut waktu buka/tutup injector secara presisi juga membuat proses pembakaran semakin sempurna. Sebagai kesimpulan. Teknologi common direct injection yang biasa ada pada meisn diesel Toyota Hilux dan Fortuner ini akan mengedepankan hasil pembakaran minyak diesel yang sempurna dan juga mampu menekan tingkat konsumsi bahan bakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar