Selasa, 25 Oktober 2016

Empat Penyebab Mesin Overheat





Overheat mesin sepertinya sudah bukan hal baru yang asing di telinga para pengemudi mobil. Beberapa bahkan telah mengalami kejadian dimana mobil bermasalah dan ternyata dikarenakan mesin overheat hingga timbul asap mengepul dari kap mesin dan mobil pun mogok. Bagi pemilik mobil lawas, ada empat penyebab mesin mobil sampai overheat. Berikut ini adalah penyebab mesin overheat serta penanganannya.

Penyebab yang sangat umum dan paling gampang ditemukan adalah radiator. Kebanyakan, mesin mobil overheat disebabkan cairan pada radiator hampir habis. Anda harus melakukan pengecekan cairan radiator secara rutin. Mengecek cairan radiator tidak membutuhkan waktu lama. Anda hanya perlu melihat volume airnya, jika tidak sesuai dengan standar maka segera tambahkan cairan sebelum mesin mobil dinyalakan.

Jika air radiator cepat habis, maka ada yang salah dengan komponen radiator mobil. Biasanya ada bagian yang bocor karena adanya karat yang rontok lalu membuat lubang di dalamnya. Selain masalah kebocoran, Anda juga harus memeriksa apakah radiator kotor atau tidak. Kotoran yang menyumbat sirkulasi air juga bisa memicu volume cairan radiator cepat habis. Periksalah selang-selang radiator, pastikan tak ada kotoran yang menyumbat sehingga tidak menimbulkan masalah pada mobil.

Bagian lain yang bisa menyebabkan mesin overheat adalah thermostat yang rusak. Fungsi thermostat adalah menstabilkan arus air yang berputar jika thermostat tidak bisa bekerja dengan baik, maka suhu mesin tidak stabil. Alhasil, mesin mengalami overheat.

Selain radiator dan thermostat, ada satu lagi bagian vital yang berhubungan dengan cairan yakni water pump. Seperti namanya, fungsi komponen ini adalah memompa air ke mesin untuk proses pendinginan. Biasanya, water pump akan rusak jika sudah terlalu laam digunakan.

Oleh karena itu, periksalah secara rutin untuk menghindari water pump berkarat hingga tak dapat bekerja dengan maksimal karena hal itu dapat memicu suhu mesin meninggi dan terjadilah overheat dalam cairan radiator . air tanah / air biasa / air sumur tidak kita sadari ternyata didalamnya banyak terkandung logam atau mineral , dalam waktu yang terus menerus akan menyebabkan ' kerak ' pada elemen radiator. Sebaiknya ada mencari air yang bebas logam , lebih baik dengan air hasil sulingan AC atau air dalam kemasan dan cairan coolant radiator. Namun jika sudah bertahun tahun menggunakan air biasa lalu anda ganti dengan cairan coolant bisa jadi malah merontokkan kerak dalam radiator sehingga bisa menyumbat. 

Jika anda menggunakan non coolant maka maksimal sebulan sekali harus di ganti , kemungkinan kurang dari 1 bulan , air sudah berubah warna menjadi keruh. jika menggunakan coolant , pastikan anda memilih yang berkualitas dan perawatan secara berkala. Lalu kualitas oli cepat berkurang, oli yang tidak berkualitas dipastikan tidak akan tahan panas, karena tidak tahan panas ,secara otomatis oli akan menguap dan berkurang dengan cepat , mesin yang kekurangan oli menyebabkan kinerja mesin lebih kasar karena gesekan pada mesin , dan geekan yang terus menerus dapat membuat suhu mesin anda cepat dan lebih panas dari biasannya / normalnya. Dan jika oli yang anda pakai untuk mobil cepat berkurang , dan kali ini bukan karena oli jelek , pastikan mesin anda tidak bocor, dan tidak berasap putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar