Kamis, 27 Oktober 2016

Hati-Hati, Ternyata Kondisi Ban Mobil Bisa Sebabkan BBM Boros

Memiliki kendaraan roda empat memang memiliki kesan yang mendalam bagi si pemiliknya, selain karena tingginya tingkat kenyamanan di jalan ketika berkendara, memiliki mobil juga mampu menunjukkan status seseorang serta menambah tingginya rasa percaya diri bagi pemiliknya.

Jika anda memiliki kendaraan dengan konsumsi bahan bakar yang sangat boros seperti keran air ini tentu saja membuat kita menjadi kurang nyaman, dan kebiasaan orang indonesia dalam membeli kendaraan selain melihat dari segi merk dan kualitas, juga melihat dari sisi hematnya konsumsi bahan bakar mobil yang dibelinya.
Ternyata, kondisi ban dari kendaraan Anda bisa menjadi salah satu penyebab mobil mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar. Kondisi ban mobil seperti kekurangan tekanan angin, membuat permukaan ban jadi melebar sehingga friksi antara ban dan jalanan jadi semakin tinggi. Hal inilah yang kemudian menyebabkan kinerja mesin jadi lebih berat.

Sedangkan kondisi lainnya seperti permukaan ban botak, bisa juga menjadi salah satu penyebab bahan bakar kendaraan menjadi boros. Akibat tidak adanya traksi permukaan ban yang maksimal sehingga membuat kinerja mesin juga bekerja lebih berat.

"Kondisi ban yang kekurangan tekanan angin dan botak secara teknis bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros." jelas, Taufik mekanik salah satu bengkel di Bekasi, Jawa Barat.
Ia menerangkan, banyak pemilik kendaraan baik sepeda motor maupun mobil yang masih kurang peduli terhadap kondisi tersebut. Meskipun ada dampak lain dari risiko keselamatan bagi pengendara maupun pengemudi kendaraan.

Namun perlu diperhatikan juga, untuk tekanan angin yang berlebih akan berdampak kerugian dimana traksi ban hanya terjadi di bagian tengahnya saja, sehingga membuat kembangan ban habis tidak merata.

Selain itu tekanan angin yang tinggi, bisa juga menyebabkan terjadinya pemuaian yang tidak stabil saat suhu panas. Kondisi ini bisa sebabkan ban meledak. Selain keselarasan ban mobil, kinerja bearing roda juga mempengaruhi laju pergerakan roda mobil dan membuat konsumsi bahan bakar ini lebih boros.

"Baiknya gunakan tekanan angin sesuai ketentuan yang sudah diberikan pabrikan." pungkas Taufik.

Selain ban mobil, Yang paling kentara disini adalah perubahan velg dari yang standard berbahan aluminium diganti dengan velg berbahan besi, berdiameter besar dan tentu saja beratnya akan semakin bertambah. Dan untuk bisa menggerakkannya dibutuhkan tenaga yang tinggi pula dan imbasnya adalah konsumsi bahan bakar menjadi boros. Termasuk juga bila kalian tetap mempertahankan ban yang sudah aus untuk tetap dipakai.
Salah satu penyebab kenapa mobil menjadi boros bahan bakar lainnya adalah bisa dilihat dari kondisi busi yang sudah tidak bagus, busi yang kondisinya sudah tidak bagus biasanya percikan bunga api yang dihasilkan tidak terpusat pada satu titik melainkan menyebar sehingga kondisi ini mempengaruhi kesempurnaan dari proses pembakaran.
Dan sebenarnya banyak sekali faktor lain kenapa konsumsi bahan bakar menjadi boros seperti mobil jarang servis, mengubah setelah karburator ( jika mesin masih menggunakan karburator ), dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar