Air conditioner (AC) pada mobil, sangat penting manfaatnya terutama di perkotaan yang kondisi jalannya kerap macet. Untuk itu cara penggunaannya pun perlu diperhatikan agar AC tidak mudah rusak.
Berikut tips saat yang tepat menyalakan AC. Bila kita ingin menghidupkan AC mobil, lakukanlah pada saat posisi rotation per minute (RPM) rendah. Posisi rendah ada pada saat mesin idle atau pedal gas tidak diinjak.
Langkah seperti ini perlu dilakukan bila ingin merawat AC. Alasannya, sangat sederhana., yaitu untuk menghindari gesekan yang terlalu keras antara pulley dan pressure plate (plat penekan) pada kompresor AC.
Pulley dan pressure plate memang menjadi komponen yang sangat penting dalam sistem kerja AC. Pressure plate adalah komponen yang bertugas sebagai penghubung sehingga poros kompresor AC dapat berputar. Tugas sebagai penghubung itu baru bisa dijalankan setelah pressure plate menempel ke pulley. Pressure plate ini akan mendekati (sampai melekat) ke pulley ketika kita menghidupkan AC.
Masalahnya, pulley adalah komponen yang selalu berputar selama mesin hidup. Dan, putaran pulley itu berubah-ubah. Kadang cepat, kadang lambat. Tinggi rendahnya putaran pulley tergantung kerja mesin. Pulley akan berputar cepat ketika putaran mesin per menit (RPM) tinggi. Sebaliknya, lambat saat putaran mesin per menit rendah.
Masalahnya, pulley adalah komponen yang selalu berputar selama mesin hidup. Dan, putaran pulley itu berubah-ubah. Kadang cepat, kadang lambat. Tinggi rendahnya putaran pulley tergantung kerja mesin. Pulley akan berputar cepat ketika putaran mesin per menit (RPM) tinggi. Sebaliknya, lambat saat putaran mesin per menit rendah.
Dari cara kerja itu kita bisa memperkirakan, kapan waktu yang tepat untuk menempelkan pressure plate ke pulley. Dan kita pun bisa membayangkan apa yang terjadi bila kita menempelkan pressure plate pada saat putarannya sangat kencang. Pada putaran kencang, gesekan antara permukaan pressure plate dan pulley akan sangat keras. Bila kebiasaan ini terus terulang, permukaan gesek dua komponen ini akan cepat aus.
Bila sudah terlanjur aus, efek berikutnya cukup merepotkan, yaitu tenaga putar mesin tak dapat diteruskan secara maksimal ke kompresor AC. Kondisi ini biasa disebut slip. Ada dua dampak lanjutan yang dirasakan bila terjadi slip. Pertama, AC terasa kurang dingin. Kedua, terdengar suara berisik pada kompresor AC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar