Selasa, 01 Desember 2015

Kenali karakter warna mobil Anda

Kenali karakter warna mobil Anda

KARAKTER warna sangat tergantung pigmen pembentuk warna yang dikandungnya. Ada yang mudah dirawat namun mahal direparasi atau sebaliknya. “Kesulitan reparasi umumnya terjadi pada cat orisinal pabrik. Sebab material dasar cat dan prosesnya jauh beda dengan bengkel cat umum. Perlu keahlian dan alat untuk mendekati sempurna,” ujar Chairul Anwar, sales serta teknisi dari Spies Hecker.
Ada tiga klasifikasi warna mobil yang umum di Indonesia, solid, metalik dan pearl (mutiara). Masing-masing berkarakter beda. “Silver, gold serta putih adalah warna-warna yang paling mudah dirawat, namun rada sulit untuk mereparasinya (jika rusak),” ujar Hendrik dari bengkel cat Panel 1.
Hal sebaliknya berlaku ke warna gelap seperti hitam atau coklat. Nah, sebagai sedikit panduan sebelum memilih warna mobil idaman, silakan Anda pelajari karakter warna di bawah ini.
SOLID
1. Hitam: Selain cepat kotor, hitam sulit dalam perawatan lantaran sering sekali tergores. Sumbernya adalah partikel debu tipis yang terperangkap diantara lap (chamois) dan bodi saat mencuci. Guratan-guratan partikel debu tersebut merusak lapisan cat hinga terlihat goresan. Namun hitam sangat mudah direparasi bila terjadi kerusakan sebidang (hasil cat tak belang) dan merupakan warna yang sangat elegan, bila terawat dengan baik.
2. Merah: Tingkat kesulitan perawatan setingkat dibawah hitam, namun harga material dasarnya lebih mahal karena merah banyak mengandung pigmen. Begitu pun untuk reparasi, warna ini punya tingkat kesulitan tinggi
3. Putih: Kebalikan dari hitam. Perawatan sangat mudah, lantaran putih tak sensitif terhadap partikel debu. Warna ini juga tak terlihat terlalu kotor, walau tak dicuci seminggu. Tentu asal anda tak main lumpur. Namun soal reparasi, jauh lebih sulit dari hitam. Soalnya, warna putih sangat dipengaruhi umur serta reaksi sinar ultraviolet dari matahari. Amat sulit bagi bengkel cat menyesuaikan warnanya. Tapi keistimewaan lain dari warna ini, mudah terlihat pengemudi lain di segala kondisi cuaca.
4. Kuning, Biru, Hijau: Ketiga warna ini punya tingkat kesulitan perawatan bergantung dari kekuatan warnanya. Namun pada dasarnya tak sesulit hitam dan merah. “Merawat warna hijau atau biru tua jauh lebih mudah ketimbang yang muda. Sebab goresan debu saat mencuci itu terjadi pada lapisan vernis, bukan pada lapisan cat. Jadi makin terang warnanya, goresan makin terlihat akibat pantulan dari lapisan warna pada bagian di vernis yang cacat dan sebaliknya, kecuali hitam,” terang Hendrik
METALIK
SELAIN hitam, umumnya warna metalik (biru metalik, dsb) mudah dirawat dan diperbaiki. Lantaran campuran logam pada cat metalik sangat kuat, goresan pada lapisan cat tidak terlalu menonjol. Dari jajaran metalik, warna silver serta gold adalah warna yang paling mudah dirawat. “Lantaran partikel logamnya banyak, baret pada kedua warna ini sangat tersamar. Namun kalau bicara reparasinya, sama dengan putih, lumayan sulit, ” tambah Hendrik. Satu hal negatif dari silver dan gold adalah kurang terlihat oleh pengendara lain (baik terang ataupun berkabut) dibanding warna lain.
MUTIARA (PEARL)
WARNA ini mempunyai unsur logam yang lebih rendah dibanding warna metalik. Jadi bila tergores, lukanya jelas terlihat kecuali di bawah terik matahari. Namun reparasinya tak semahal perawatannya. Khusus untuk silver serta gold tidak semudah versi metalik, lantaran kandungan logamnya sedikit hingga baret mudah terlihat.
HINDARI BARET
Baret tipis yang menyerang permukaan cat, berasal dari partikel debu yang terperangkap antara lap dan bodi saat mencuci mobil. Cara paling aman untuk menghindarinya adalah membersihkan bodi dengan tangan dan air sebelum mencuci mobil. “Cucurkan air serta lap pelan-pelan dengan tangan. Debu tak menempel di tangan seperti pada lap. Baru setelah selesai dengan tangan, bisa pakai lap,” ujar Hendrik. Kalau Anda hendak mencuci di car was automatic, pastikan lap pembersih yang berputar dalam mesin kondisinya masih baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar