Selasa, 15 Desember 2015

Sensasi Duduk di Kursi Penumpang Kijang Innova

Sensasi Duduk di Kursi Penumpang Kijang Innova

Toyota City - Mengunjungi Toyota City, markas besar Toyota di Jepang memberikan pengalaman tersendiri. Apalagi di salah satu fasilitas di sana yakni fasilitas riset dan pengembangan Toyota pusat, detikOto dan beberapa media lainnya diperkenankan untuk melihat Kijang Innova dalam bentuk yang utuh.

Begitu memasuki fasilitas R&D ini, semua peralatan atau gadget yang memiliki fitur kamera mulai dari kamera biasa, telepon genggam sampai laptop tidak diperkenankan masuk.

Alhasil kami harus menitipkan gadget yang tak pernah lepas dari kami itu pada petugas Toyota Motor Corporation yang sudah siap menyimpannya.

Toyota memang sengaja melakukan hal itu demi menjaga rahasia perusahaan. Saat kami memasuki, terlihat banyak mobil aneh yang tengah dites, entah apa itu modelnya. Jadi maaf saja untuk rubrik Ototes kali ini fotonya masih menggunakan foto standar dari Toyota.

Namun mata detikOto langsung tertuju pada 4 mobil yang berada di tengah lapangan parkir. 2 mobil masih ditutupi kamuflase sedangkan 2 lagi terbuka. Ya itu lah Kijang Innova. Jadi ada 2 mobil model lama dan 2 model Innova baru. 4 Mobil ini digunakan Toyota untuk tes jalan.

Sementara di sisi lain, untuk static review ada dua mobil Kijang Innova yang lama dan baru agar bisa memudahkan wartawan untuk memperlihatkan bedanya.

Anda dipersilakan untuk mencoba Kijang Innova terbaru, sambut Managing Officer Toyota Motor Corporation Hiroki Nakajima dan rekannya Kazuhiko Yamashita. Nama yang terakhir disebut adalah Chief Engineer untuk Toyota Avanza dan Veloz.

Selama 2 putaran, kami masing-masing mencoba kehandalan mobil. Sayangnya Toyota tidak memperkenankan wartawan untuk duduk di kursi pengendara. Kami hanya duduk manis di kursi samping pengemudi atau di baris kedua. Lumayan lah.

Begitu duduk, Anda akan merasa pangling dengan interior mobil. Mobil tipe bensin yang detikOto coba memiliki jok yang lembut. Kebetulan model yang kami coba adalah model captain seat.

Di belakang kursi depannya ada meja lipat untuk menyimpan berbagai barang ataupun gelas.

Pandangan kemudian tertuju pada dashboard berdesain seperti daun yang melengkung di bagian dekat setirnya. Multi Information Displaynya pun baru dengan semburat warna biru yang dipadupadankan dengan krom.

Melihat ke bagian atap, mata anda akan dimanjakan dengan lampu LED berwarna biru yang melengkung sepanjang sisi atas baris kedua. Memberikan kesan mewah.

“Terasa mewah ya,” ujar seorang wartawan wanita dari sebuah media lifestyle di Jakarta.

Bagi penumpang di bagian kiri yang merasa kakinya kurang leluasa selonjoran, kursi penumpang di bagian depan bisa dimajukan lagi. Sementara untuk mengakses baris ketiga, tinggal sekali sentuh saja pada tombol di kursi baris kedua, kursi langsung terlipat.

Untuk eksterior mobil, Kijang Innova mengalami perubahan hampir di setiap sudutnya. Grillenya kini menjadi lebih besar, dengan aksen krom yang memanjang sampai lampu utama.

“Tampilannya jadi lebih sporty kan,” ujar Hiroki Nakajima.

Pelek dan ban pun kini menjadi lebih besar ukurannya. Jika yang lama maksimal 15 inci, maka model terbaru ditawarkan Toyota dengan ukuran 16 dan 17 inci.

Bagian belakang utamanya pada lampu, spoiler juga mengalami perubahan. Di bagian belakang juga ada antena sirip hiu.

Ngungg, kunci mobil dinyalakan insinyur Toyota, kali ini, mobil cukup dinyalakan dengan menyentuh tombol start stop engine. Namun detikOto belum bisa memastikan apakah fitur start stop ini bakal tersedia di Innova untuk Indonesia.

Di sisi setir, tepatnya sebelah kanan, ada tombol untuk cruise control, tetapi sama halnya dengan fitur start stop engine, belum diketahui apakah fitur ini bakal disediakan TAM untuk Indonesia.

Mobil kemudian melaju pelan di sekitar fasilitas R&D Toyota bersamaan dengan mobil-mobil lain yang tengah dites Toyota.

Mobil berakselerasi lebih lembut dengan transmisi otomatis yang lebih banyak, yang paling terasa saat duduk di dalam Kijang Innova adalah suara mesinnya yang kini menjadi lebih lembut. Terutama untuk varian dieselnya. Suara bising dalam kabin juga sudah mulai berkurang.

Saat dalam tikungan dengan kecepatan 80 km per jam, efek body roll mobil juga sudah mengalami cukup perbaikan.

Yang menarik adalah adanya fitur Eco Mode dan Power Mode yang bisa mengatur tenaga mesin sesuai kebutuhan. Kalau mau irit pilih tombol Eco Mode, kalau ingin mobil menjadi lebih bertenaga pilih Power mode.

Tak terasa dua putaran sudah detikOto menjajal mobil diesel dan bensin. Memang belum memuaskan karena belum memegang setir, tetapi kesan pertama Innova ini sungguh menggoda, tak sabar menanti untuk menyetir mobil secara langsung di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar