Selasa, 15 Desember 2015

Alasan Utama Mesin Boros Bahan Bakar

Alasan Utama Mesin Boros Bahan Bakar

Jakarta - Sebagian besar para pemilik kendaraan pasti menginginkan mobilnya irit bahan bakar. Kendati demikian, meski mobil yang dimiliki sudah mengadopsi teknologi canggih, tak akan bermanfaat jika cara berkendaranya salah.

Selain perilaku mengemudi yang salah, komponen mesin yang bermasalah juga turut memberikan andil yang cukup besar menjadikan mobil boros bahan bakar minyak (BBM).

Dari data yang ada hampir 90 persen mobil yang menjadi boros BBM disebabkan kesalahan dalam penyetelan busi, karburator atau injektor, serta kle6p di mesin. Ironisnya, sebagian besar pemilik mobil tidak menghiraukan kondisi tersebut.

Lantas seperti apa permasalahannya? Bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasannya:

1. Kepala dan sumbu busi terlalu renggang

Bila sumbu bagian yang melengkung di atas sumbu atau kepala busi- dengan ujung kepala busi terlalu renggang, akan menjadikan percikan api yang digunakan membakar campuran BBM dan udara di mesin juga kecil. Akibatnya proses pembakaran tidak sempurna.

Banyak di antara BBM yang disemburkan injektor atau disuplai karburator akan terbuang percuma.
Untuk mengatasinya, atur ulang tingkat kerenggangan tersebut sesuai dengan standar yang ditetapkan pabrikan. Umumnya tingkat kerenggangan itu 0,8-1 milimeter.

Upayakan tingkat kerenggangan tersebut tepat atau sesuai dengan ukuran tersebut. Sebab, bila terlalu renggang, api yang dihasilkan terlalu kecil sehingga pembakaran tidak sempurna.

Pengaturan tingkat kerenggangan itu sangat disarankan bila mobil telah menempuh jarak 25 - 30 ribu kilometer.

2. Setelan karburator atau injektor bermasalah


Biasanya setelah mobil berusia lima tahun atau lebih karburator atau injektor akan mengalami masalah. Kualitas bahan bakar yang kurang bagus, cara berkendara yang kerap menginjak pedal gas dalam secara berulang, adalah beberapa di antara penyebabnya.

Maka itu, meski kerja injektor telah diatur oleh peranti bernama Electronic Control Unit(ECU) atau computer mobil, namun ada baiknya telah dilakukan penyetelan ulang.

Bila Anda ingin mengetahui kondisi injektor mobil Anda, bisa dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan peralatan canggih. Beberapa bengkel besar telah menyediakan peralatan tersebut.

Adapun untuk mobil yang menggunakan karburator, pastikan BBM yang ada di tabung karburator volumenya sesuai dengan takaran.

Menyetel ulang ulang klep dan jarum peranti itu merupakan langkah yang bijaksana guna mengantisipasi agar mobil tak boros BBM.

3. Posisi klep mesin berubah


Klep di mesin, fungsinya seperti pintu di sebuah gerbang. Sehingga pintu telah rusak maka arus keluar masuk juga bisa tidak terkontrol.

Oleh karena itu, bagi pemilik mobil yang telah berusia lima tahun ke atas atau mobil baru yang terbukti boros bahan bakar untuk memeriksa peranti tersebut.

Atur ulang posisi klep. Sebab, bila terlalu rapat maka mobil akan boros BBM, sebab klep akan terbuka lebar kala pengemudi menginjak pedal gas dalam-dalam. Namun, sebaliknya bila terlalu renggang mesin mobil akan bersuara berisik.


Sumber : detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar