Jangan Tunggu Kompresor Jebol, Cek Rutin Kondisi Sistem AC Mobil
Jakarta - Saat ini pemilik mobil masih banyak yang salah pemahaman. Selama sistem AC masih dingin, maka beberapa pemilik mobil tidak mengecek kondisi sistem AC itu. Padahal, sistem AC mobil juga perlu perawatan rutin, sama halnya seperti bagian lain dalam kendaraan.
Hal itu disampaikan oleh Workshop Manager ProQ sebagai workshop resmi Denso, Heru Wibowo. Dia menyebut, masih ada pemilik kendaraan yang melupakan bagian sistem AC sebelum rusak.
"Saat ini, pemilik mobil itu kan enggak mengetahui bagaimana cara kerja AC system dan sebagainya. Dan saat ini, pemilik mobil itu masih mempunyai paradigma yang salah. Bahwa AC, kalau belum ada masalah, belum ke bengkel. Ujung-ujungnya yang rusak pasti kompresor," kata Heru saat ditemui detikOto di MGK Kemayoran, Jakarta.
Heru menyebut, kompresor adalah jantungnya sistem AC. Bagian itulah yang membutuhkan pelumasan. Dan pelumas kompresor harus diganti secara rutin jika tidak ingin kompresor jebol.
"Nah, pelumasan itu yang tidak pernah terpikirkan. Banyak pemilik mobil memiliki pandangan yang salah. Beda sama oli mesin. Oli mesin mereka sudah paham, dengan proses 5.000 km, dia langsung ke bengkel, ganti oli. Tapi AC system, enggak pernah terpikirkan. Karena tidak adanya edukasi. Sehingga, selagi dingin dipakai terus," sebut Heru.
Bagian kompresor AC bekerja dengan menggerakkan piston. Pergerakan piston itulah yang harus dilumasi.
"Semua kompresor dengan tipe apa pun dia bergerak dengan kompresi. Yang namanya kompresor itu pasti ada piston, mesin apapun. Nah, piston ini bergerak dengan mengkompresikan. Sistemnya dia membutuhkan pelumasan. Bayangin kalau oli itu enggak pernah diganti. Pasti ujung-ujungnya yang rusak kompresor," ujar Heru.
Tujuan pelumasan tersebut, lanjut Heru, adalah untuk melumasi dinding-dinding liner dan piston. Jika oli tidak diganti, maka kompresor dipaksa bekerja dan berakhir dengan kondisi kompresor yang 'ngorok' dan biasanya harus diganti baru.
"Paling banyak kalau di bengkel-bengkel luar itu, kalau kompresor ngorok pasti divonis harus ganti baru. Kalau sudah ngorok, kompresor itu keausannya tinggi. Keausan itu diakibatkan gesekan-gesekan, karena tidak pernah diganti oli," ucap Heru.
Untuk itu, Heru menyarankan, ganti oli kompresor secara rutin setiap 20.000 kilometer (km) atau satu tahun. Jangan sampai Anda merogoh kocek lebih dalam untuk mengganti kompresor.
"Jangan sampai tiba-tiba kompresor rusak. Mobil semurah apa pun, kompresor rusak pasti akan mengganggu masalah finansialnya. Perawatan rutin lebih murah. Intinya lebih baik mencegah daripada mengobati," katanya.
Tak hanya kompresor yang diperhatikan. Heru menyarankan agar komponen lain dalam AC dicek dan dibersihkan secara rutin juga.
"Perawatan itu filter kabin bersihkan tiap 3 bulan sekali, evaporator bersihkan 6 bulan. Untuk kompresor 1 tahun atau 20.000 km," katanya.
Hal itu disampaikan oleh Workshop Manager ProQ sebagai workshop resmi Denso, Heru Wibowo. Dia menyebut, masih ada pemilik kendaraan yang melupakan bagian sistem AC sebelum rusak.
"Saat ini, pemilik mobil itu kan enggak mengetahui bagaimana cara kerja AC system dan sebagainya. Dan saat ini, pemilik mobil itu masih mempunyai paradigma yang salah. Bahwa AC, kalau belum ada masalah, belum ke bengkel. Ujung-ujungnya yang rusak pasti kompresor," kata Heru saat ditemui detikOto di MGK Kemayoran, Jakarta.
Heru menyebut, kompresor adalah jantungnya sistem AC. Bagian itulah yang membutuhkan pelumasan. Dan pelumas kompresor harus diganti secara rutin jika tidak ingin kompresor jebol.
"Nah, pelumasan itu yang tidak pernah terpikirkan. Banyak pemilik mobil memiliki pandangan yang salah. Beda sama oli mesin. Oli mesin mereka sudah paham, dengan proses 5.000 km, dia langsung ke bengkel, ganti oli. Tapi AC system, enggak pernah terpikirkan. Karena tidak adanya edukasi. Sehingga, selagi dingin dipakai terus," sebut Heru.
Bagian kompresor AC bekerja dengan menggerakkan piston. Pergerakan piston itulah yang harus dilumasi.
"Semua kompresor dengan tipe apa pun dia bergerak dengan kompresi. Yang namanya kompresor itu pasti ada piston, mesin apapun. Nah, piston ini bergerak dengan mengkompresikan. Sistemnya dia membutuhkan pelumasan. Bayangin kalau oli itu enggak pernah diganti. Pasti ujung-ujungnya yang rusak kompresor," ujar Heru.
Tujuan pelumasan tersebut, lanjut Heru, adalah untuk melumasi dinding-dinding liner dan piston. Jika oli tidak diganti, maka kompresor dipaksa bekerja dan berakhir dengan kondisi kompresor yang 'ngorok' dan biasanya harus diganti baru.
"Paling banyak kalau di bengkel-bengkel luar itu, kalau kompresor ngorok pasti divonis harus ganti baru. Kalau sudah ngorok, kompresor itu keausannya tinggi. Keausan itu diakibatkan gesekan-gesekan, karena tidak pernah diganti oli," ucap Heru.
Untuk itu, Heru menyarankan, ganti oli kompresor secara rutin setiap 20.000 kilometer (km) atau satu tahun. Jangan sampai Anda merogoh kocek lebih dalam untuk mengganti kompresor.
"Jangan sampai tiba-tiba kompresor rusak. Mobil semurah apa pun, kompresor rusak pasti akan mengganggu masalah finansialnya. Perawatan rutin lebih murah. Intinya lebih baik mencegah daripada mengobati," katanya.
Tak hanya kompresor yang diperhatikan. Heru menyarankan agar komponen lain dalam AC dicek dan dibersihkan secara rutin juga.
"Perawatan itu filter kabin bersihkan tiap 3 bulan sekali, evaporator bersihkan 6 bulan. Untuk kompresor 1 tahun atau 20.000 km," katanya.
Sumber : Rangga Rahadiansyah - detikOto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar