Senin, 30 November 2015

8 Fakta Menarik Seputar Membaca dan Mengetik Pesan Sambil Mengemudi


Membaca dan Menegtik Pesan Sambil Mengemudizaman yang serba modern dan segalanya serba terkoneksi dengan internet ini, sebagian besar orang melakukan pekerjaan multitasking di balik kemudi, seperti sarapan di mobil sambil menuju ke kantor, memakai make up menggunakan kaca spion, menelepon, atau bahkan membaca dan mengetik atau membalas pesan sambil mengemudi.
Meskipun telah memahami bahaya yang menghadang ketika mengalihkan perhatian dari jalan raya saat mengemudi, tetapi masih saja ada yang menganggap bahwa mengemudi sambil mengoperasikan ponsel merupakan hal spele yang bisa dilakukan siapa saja.
Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa menelepon sambil mengemudi berisiko menyebabkan terjadinya kecelakaan yang berujung pada kematian. Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa membaca dan mengetik pesan sambil mengemudi jauh lebih berbahaya.
Penelitian yang dilakukan oleh Virginia Tech Transportation Institute bersama Liberty Mutual Insurance mengungkapkan statistik mengenai dampak mengetik sambil mengemudi, yakni :
1. Mengetik sambil mengemudi meningkatkan risiko kecelakaan hingga 23,2 kali dibandingkan pengemudi yang menderita cacat fisik. 
2.  Mengetik sambil mengemudi menyebabkan respon yang lebih lama dibandingkan pengemudi yang mabuk.
3.  Pengemudi yang menderita cacat fisik dapat merespon lebih cepat dengan respon pengereman dalam waktu setengah detik, dimana pengemudi mabuk membutuhkan tambahan jarak sekitar 1 meter lebih, sementara pengemudi yang sibuk membaca dan mengetik pesan di ponselnya membutuhkan tambahan jarak hingga 21 meter lebih.
4.    Ketika mobil hampir menabrak, pengemudi biasanya membutuhkan waktu hingga lima detik ketika mengalihkan pandangan dari ponsel ke jalanan. Waktu lima detik itu jika berada di jalan tol dengan kecepatan rata-rata, sama seperti menempuh panjang lapangan sepak bola.
5.  Sekitar 95% pengemudi yang disurvei menyatakan bahwa mengetik pesan sambil mengemudi adalah tindakan berbahaya, namun 21% di antaranya mengakui melakukan hal itu.
6. Bagi pengemudi remaja, mengetik sambil mengemudi menyebabkan perilaku mengemudi yang tak menentu, seperti keluar jalur atau kecepatan yang naik-turun sehingga berisiko mencederai pejalan kaki atau menabrak kendaraan lain.
7.  Hasil survei menyatakan bahwa mengemudi sambil membaca atau mengetik pesan dilakukan oleh 37% pengemudi berusia 18-27 tahun, 14% pengemudi berusia 28-44 tahun dan 2% pengemudi berusia 45-60 tahun.
8.    Kecelakaan akibat membaca atau mengetik pesan di ponsel sambil mengemudi terjadi dalam rentang waktu dua hingga tiga detik.
Tahan diri Anda untuk tidak menggunakan ponsel selama mengemudi, walaupun ponsel Anda terus berdering. Sebab, selain membahayakan diri sendiri, tindakan tersebut juga dapat membahayakan pengguna jalan di sekitar Anda. Jika sangat mendesak untuk menerima panggilan telpon atau membalas pesan, sebelum melakukannya, menepilah terlebih dahulu dan pastikan posisi kendaraan Anda tidak membahayakan pengguna jalan lainnya.
Untuk mengurangi jumlah kecelakaan akibat membaca dan mengetik pesan sambil mengemudi, Porsche pun membuat sebuah video menarik yang dibintangi oleh seorang pembalap profesional, Mark Webber dan salah satu mobil andalan pabrikan otomotif asal Jerman tersebut, 911 GT3.
Melalui video buatannya yang menunjukkan bahwa seorang pembalap Le Mans sekalipun mengalami kesulitan untuk tetap berada di jalur lintasan sambil mengoperasika ponsel, Porsche ingin menyampaikan sebuah pesan mengenai betapa bahayanya membaca dan mengetik pesan sambil mengemudi dengan slogan “Mark Webber pun tidak bisa, itulah mengapa Anda jangan melakukannya.”
(accnews / various sources)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar