encoba All New Toyota Kijang Innova Q Diesel Manual di Indonesia
Saat peluncuran resmi All New Kijang Innova, 23 November lalu, PT Toyota Astra Motor (TAM) juga menggelar sesi test drive. Dan inilah hasil dari kami mencoba All New Toyota Kijang Innova Q diesel manual di Indonesia.
Begitu duduk, kami langsung disambut nuansa kabin yang lebih mewah dibandingkan Innova generasi kelima. Desain dasbor terlihat anggun dengan sedikit sentuhan kayu dan ambient light. Jok mobil ini juga cukup empuk dan nyaman, serta dukungan ruang kaki dan kepala yang lapang.
Sayang, raungan mesin diesel baru berkode 2GD-FTV cukup terasa jelas masuk ke kabin. Namun menariknya, Innova terbaru kini dilengkapi 3 pilihan mode berkendara. Ada mode Eco, Normal, dan juga Power. Karena keterbatasan waktu dan tempat, kami langsung penasaran untuk mencoba mode Power.
Reaksi mesin 2.393cc 4-silinder turbo langsung menyalak. Di mode power, dengan sentuhan kick down ringan pun, kami sudah bisa mendapatkan hentakan torsi 342 Nm yang jauh lebih responsif. Pun dengan penyaluran tenaga yang jauh lebih halus dan minim entakan. Tidak seperti di mesin diesel Toyota Fortuner.
Sedikit kendala ada di putaran lingkar kemudi yang terasa berat. Innova baru ini tetap mempertahankan sistem power steering hidraulis dan belum electric. Disinyalir ini adalah upaya untuk mempertahankan durabilitas dari power steering, mengingat Innova merupakan produk global.
Beruntung bantingan suspensi Innova baru ini jauh lebih empuk. Penasaran kami untuk mencoba tes drive mobil ini untuk mengtahui performa dan konsumsi BBM-nya.
Begitu duduk, kami langsung disambut nuansa kabin yang lebih mewah dibandingkan Innova generasi kelima. Desain dasbor terlihat anggun dengan sedikit sentuhan kayu dan ambient light. Jok mobil ini juga cukup empuk dan nyaman, serta dukungan ruang kaki dan kepala yang lapang.
Sayang, raungan mesin diesel baru berkode 2GD-FTV cukup terasa jelas masuk ke kabin. Namun menariknya, Innova terbaru kini dilengkapi 3 pilihan mode berkendara. Ada mode Eco, Normal, dan juga Power. Karena keterbatasan waktu dan tempat, kami langsung penasaran untuk mencoba mode Power.
Reaksi mesin 2.393cc 4-silinder turbo langsung menyalak. Di mode power, dengan sentuhan kick down ringan pun, kami sudah bisa mendapatkan hentakan torsi 342 Nm yang jauh lebih responsif. Pun dengan penyaluran tenaga yang jauh lebih halus dan minim entakan. Tidak seperti di mesin diesel Toyota Fortuner.
Sedikit kendala ada di putaran lingkar kemudi yang terasa berat. Innova baru ini tetap mempertahankan sistem power steering hidraulis dan belum electric. Disinyalir ini adalah upaya untuk mempertahankan durabilitas dari power steering, mengingat Innova merupakan produk global.
Beruntung bantingan suspensi Innova baru ini jauh lebih empuk. Penasaran kami untuk mencoba tes drive mobil ini untuk mengtahui performa dan konsumsi BBM-nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar