Banyak yang beranggapan jika mobil yang memilik torsi yang besar dianggap akan memiliki tenaga yang kuat, torsi bisa juga diartikan sebaga momen puntir yang diberikan pada suatu benda, sehingga menyebabkan benda tersebut berputar.
Torsi di rumuskan dengan (Torsi “T” = Gaya “F” x Jarak “R”) yang artinya gaya dikali dengan jarak yang ditunjukkan dalam satuan kgm/kgcm, atau N.m (Newton.meter) dalam satuan SI.
Torsi sendiri bisa diatur sesuai kebutuhan, artinya torsi bisa diperbesar atau diperkecil dengan cara menambahakan lengan kunci dengan pipa panjang.
Penambahan lengan kunci tersebut bisa mengakibatkan torsi yang diberikan pada baut roda tersebut semakin besar.
Torsi didalam mesin diterapkan pada gigi percepatan, dimana pengtauran torsi didapat dari perbandingan jumlah gigi.
Contohnya, jika Anda mau start awal pasti akan diterima oleh mesin sangat besar karena mobil masih belum bergerak sama sekali, hal tersebut membutuhkan tenaga/torsi yang besar pula.
Nah dari sinilah Anda langsung masukkan gigi 1 untuk mulai berjalan karena gigi 1 disitu sudah diatur dari perbandingan jumlah giginya, yang mana torsi yang dihasilkan lebih besar dari gigi yang lainnya (gigi 2-3 dan seterusnya).
Tiap gigi mempunyai nilai torsi yang berbeda, seperti halnya gigi 3, 4 dan seterusnya, semakin tinggi tingkatan gigi yang Anda gunakan, maka torsinya juga semakin kecil.
Hal ini karena semakin Anda menggunakan gigi menuju top gear, maka semakin cepat pula laju mobil, imbasnya motor tidak membutuhkan tenaga/torsi yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar