Banyak kebiasaan kecil yang bisa berpotensi untuk merusak komponen mobil seperti memutar switch power AC untuk menyalakan atau mematikan AC ketika berkendara, dampak buruknya pun sering tak disadari si pemilik mobil.
Kebiasaan seperti mematikan dan menghidupkan AC ketika memutar mesin tinggi membuat beban kompresor mendadak berat, kondisi inilah yang akan menyebabkan terjadinya gesekan yang terlalu keras antara pulley dan pressure pate pada kompresor AC.
Jika kebiasan ini terus dilakukan maka bukan tidak mungkin komponen magnet clucth kompresor AC akan cepat aus dan akhirnya rusak, hal ini pun bisa menyebabkan AC jadi tak dingin.
Sangat disarankan untuk menyalakan AC ketika saat berhenti atau bila terpaksa sebaiknya mengurangi kecepatan dan melakukan putaran mesin di bawah 2.000 rpm.
Selain kebiasan buruk di atas, disarankan pula untuk memperhatikan dan menjaga kabin agar tetap bersih dari asap rokok maupun kotoran lainnya.
Sangat penting untuk diketahui jika AC memiliki blower yang berfungsi untuk memutar udara, udara ‘panas’ yang dihisap blower dari kabin akan ditutup melewati celah-celah di antara kisi-kisi evaporator yang dingin.
Di bagian evaporator inilah, panas kemudian diserap oleh sistem sehingga udara yang dihembuskan ke dalam kabin menjadi dingin.
Jika udara yang diserap oleh evaporator tercampur dengan banyak debu atau abu rokok, maka akan membuat kisi-kisi pada evaporator tersumbat dan akhirnya mengganggu kinerja pendinginan.
Apalagi sumbatan tersebut bisa mengakibatkan tumbuhnya jamur atau spora yang tentu akan menimbulkan bau tak sedap dan bahkan berpotensi mengganggu kesehatan Anda serta penumpang lain di dalam mobil.
Hindarilah kebiasan buruk ini sebaik mungkin dan jaga kebersihan di dalam kabin setiap saat.
Kebiasaan seperti mematikan dan menghidupkan AC ketika memutar mesin tinggi membuat beban kompresor mendadak berat, kondisi inilah yang akan menyebabkan terjadinya gesekan yang terlalu keras antara pulley dan pressure pate pada kompresor AC.
Jika kebiasan ini terus dilakukan maka bukan tidak mungkin komponen magnet clucth kompresor AC akan cepat aus dan akhirnya rusak, hal ini pun bisa menyebabkan AC jadi tak dingin.
Sangat disarankan untuk menyalakan AC ketika saat berhenti atau bila terpaksa sebaiknya mengurangi kecepatan dan melakukan putaran mesin di bawah 2.000 rpm.
Selain kebiasan buruk di atas, disarankan pula untuk memperhatikan dan menjaga kabin agar tetap bersih dari asap rokok maupun kotoran lainnya.
Sangat penting untuk diketahui jika AC memiliki blower yang berfungsi untuk memutar udara, udara ‘panas’ yang dihisap blower dari kabin akan ditutup melewati celah-celah di antara kisi-kisi evaporator yang dingin.
Di bagian evaporator inilah, panas kemudian diserap oleh sistem sehingga udara yang dihembuskan ke dalam kabin menjadi dingin.
Jika udara yang diserap oleh evaporator tercampur dengan banyak debu atau abu rokok, maka akan membuat kisi-kisi pada evaporator tersumbat dan akhirnya mengganggu kinerja pendinginan.
Apalagi sumbatan tersebut bisa mengakibatkan tumbuhnya jamur atau spora yang tentu akan menimbulkan bau tak sedap dan bahkan berpotensi mengganggu kesehatan Anda serta penumpang lain di dalam mobil.
Hindarilah kebiasan buruk ini sebaik mungkin dan jaga kebersihan di dalam kabin setiap saat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar