Cara Mudah Merawat Oli Transmisi Mobil Matik
Semua jenis mobil, tentunya membutuhkan perawatan rutin, seperti halnya mobil bertransmisi manual maupun otomatis (matik). Hal yang paling mendasar adalah menggunakan transmisi secara benar. Selain itu, pemilik dan pengendara mobil matik juga perlu melakukan perawatan khusus terhadap oli transmisi.
Pada mobil matik, oli transmisi bertugas melumasi komponen dalam transmisi dan meneruskan gaya gerak dari mesin ke gigi percepatan transmisi. Perawatan oli transmisi ditujukan, agar proses pelumasan dan transfer gaya gerak tetap berjalan dengan baik, sehingga peforma dan daya tahan transmisi otomatis tetap terjaga.
Dilansir Astraworld, perawatan oli transmisi dilakukan dengan pengecekan kuantitasnya secara berkala. Caranya, tarik tongkat oli transmisi, lalu perhatian dua garis yang berada di ujung tongkat. Dua garis tersebut, menjadi indikator batas bawah dan atas untuk oli transmisi.
Jumlah ideal untuk oli transmisi berada pada ketinggian garis batas atas. Jika oli transmisi berada pada ketinggian kurang, atau sama dengan bagian tengah batas atas dan bawah, pertanda harus segera ditambahkan dengan oli yang sesuai spesifikasi, agar tidak mengakibatkan kerusakan pada sistem transmisi.
Lakukan pengecekan oli transmisi pada pagi hari sebelum mesin dihidupkan. Tujuannya, agar mendapatkan hasil yang lebih akurat. Jika pengecekan dilakukan setelah mesin sudah hidup, oli transmisi sudah bersirkulasi, sehingga hasilnya kurang akurat.
Oli transmisi tidak hanya ditambahkan jika kuantitasnya sudah berkurang, namun juga perlu diganti secara rutin. Frekuensi penggantian oli transmisi disesuaikan dengan ketentuan yang terdapat dalam buku servis kendaraan.
Namun, frekuensi penggantian ini dapat dipercepat jika mobil sering dikendarai melewati jalan-jalan yang macet. Pertimbangannya, pada saat melalui jalan yang macet transmisi otomatis tetap bekerja secara terus-menerus, meskipun jarak tempuh kendaraan tidak bertambah.
Di samping penambahan dan pergantian secara rutin, Anda juga perlu mewaspadai terjadinya yang berhubungan dengan oli transmisi. Misalnya saja, kebocoran oli transmisi yang berasal dari packing dan seal transmisi, atau bahkan bak penampungan oli transmisi yang retak atau penyok, karena terbentur polisi tidur, atau benda lain saat mobil dikendarai.
Untuk mengetahuinya, Anda bisa melihatnya dari adanya jejak tetesan oli pada saat mobil diparkir. Dan, untuk memastikannya, lebih baik minta bantuan mekanik di bengkel resmi untuk memeriksanya, karena posisi transmisi yang berada di kolong mobil akan sulit jika Anda periksa sendiri.
Gangguan pada sistem transmisi otomatis juga dapat Anda ketahui dengan memperhatikan peringatan berupa menyalanya lampu pada ikon gerigi (gear), atau munculnya teks “cek trans” pada indikator dasbor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar