Rabu, 11 November 2015

Cara kerja efi dan injeksi

Cara kerja efi dan injeksi

Kendaraan keluaran teranyar pada system bahan bakar memakai system baru yang lebih efektif serta lebih hemat. Pemakaian karburator telah banyak ditinggalkan serta ditukar dengan system injeksi. Kendaraan yang tetap memakai karburator cuma sepeda motor. Tetapi beberapa sepeda motor juga mulai berpindah ke system injeksi. System transmisi manual mulai bertukar transmisi automatis.

Pada system karburator banyak membuahkan gas buang seperti karbon monoksida (gas CO) serta gas hidrat arang (HC) untuk disebabkan pembakaran tak prima.

Kerja system injeksi


Hal semacam ini tak berlangsung pada system injeksi. Dengan system injeksi penggunaan BBM jadi lebih hemat serta gas buang lebih termonitor. Hal semacam ini sesuai sama dengan ketentuan menteri lingkungan hidup perihal gas buang kendaraan bermotor.

Hal semacam ini tak berlangsung pada system injeksi. Dengan system injeksi penggunaan BBM jadi lebih hemat serta gas buang lebih termonitor. Hal semacam ini sesuai sama dengan ketentuan menteri lingkungan hidup perihal gas buang kendaraan bermotor.
Ketentuan menteri lingkungan hidup mengatur perihal “AMBANG BATAS EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR” yang tertuang pada pasal 2 ayat 1. Ketentuan itu menerangkan bahwasanya sepeda motor diharuskan memakai premium dengan bilangan oktana 87 dengan maksimum 4, 5% untuk CO serta 3. 000 ppm untuk HC.

Untuk lebih mengetahui langkah kerja system injeksi pada mobil serta komponen komponen system injeksi mobil, baca info di bawah ini :

Komponen system injeksi mobil


Tangki : Berperan untuk tempat penampungan sesaat sebelum saat dipakai.
Saringan (fuel filter) : Berperan untuk menyaring BBM.
Fuel transfer pump : Untuk penghisap serta pendorong bahan bakar ke pompa injeksi.
Fuel injection pump : Kerap dikatakan sebagai pompa injeksi yang berperan menambah desakan aliran bahan bakar menuju fuel injection lines.
Fuel injection lines : Saluran bahan bakar.
Injektor : Kerap dikatakan sebagai fuel injector atau nozzle. Injektor bertugas mengubah bahan bakar jadi kabut.
Fuel return lines : Untuk saluran kembali bahan bakar.
Tuas pengatur (governor) ; bertugas mengatur besar kecilnya bahan bakar atau mengatur kecepatan kendaraan.

System injeksi mobil tak terlepas dari Electronic Control Unit yang disebut sisi utama dari kendaraan yang mengaplikasikan system injeksi untuk penyemprotan bahan bakarnya. Lantaran system injeksi melayani fungsi-fungsi untuk mengatur serta menjaga jumlah bahan bakar serta angin untuk menambah performa kendaraan.

Kerja EFI (Electronic Fuel Injection) dikontrol dari ECU (Electronic Control Unit). Dengan cara umum kerja system injeksi (EFI) dibagi jadi tiga sisi utama yakni :

  • System induksi udara
  • System pengiriman bahan bakar
  • System kontrol elektronik

Dengan cara umum Electronic Control Unit (ECU) berperan untuk mengontrol kombinasi bahan bakar yang dipakai oleh mesin kendaraan. ECU juga memastikan jumlah bahan bakar yang perlu disuntikkan ke dalam mesin. Program computer ini terima sebagian data serta mengkalkulasi mereka untuk hadir dengan jumlah yang sesuai sama. ECU dari Electronic Fuel Injection juga memastikan kapan saat yang pas untuk berikan angin serta rasio pas ke mesin. Sistem ini dimaksud durasi injeksi atau lebar pulsa injeksi.

Manfaat ECU yang lain yaitu mengontrol saat pengapian dari mesin. Hal semacam ini dikerjakan dengan sesuaikan saat saat spark ignition steker mesti menyebabkan, hingga daya yang lebih terbaik.

System ECU juga mengontrol variable valve timing. Ini bermakna bahwasanya ia mengatur saat katup bakal terbuka. Hal semacam ini dikerjakan untuk menambah kemampuan serta kemampuan mobil lantaran aliran angin ke dalam silinder dimaksimalkan.

System kerja injeksi


Saat bahan bakar disemprotkan, bercampur dengan angin. Lantaran desakan rendah di intake manifold, kombinasi bahan bakar serta angin yang lalu menguap. Di sinilah injeksi sensor ECU bahan bakar bekerja. Ini berikan tanda ke ECU untuk berikan angin yang pas serta rasio bahan bakar. Rasio kombinasi angin serta bahan bakar ditetapkan oleh volume angin di ambil oleh mesin serta rpm mesin. Sensor juga sediakan ECU dengan sebagian data lain terhitung beban kerja, komposisi gas buang dan mesin serta suhu ambien. Seluruhnya data ini dihimpun oleh sensor ECU memastikan jumlah bahan bakar yang diperlukan untuk disuntikkan serta digabung dengan angin yang masuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar