Selasa, 08 Maret 2016

Hati-hati Pakai Carbon Cleaner untuk Bersihkan Mesin

Apabila kerusakan mulai terasa, tak jarang pengendara langsung melakukan skir klep atau turun setengah mesin. Padahal hal ini dapat dilakukan sendiri menggunakan pembersih karbon (carbon cleaner).

Seiring pemakaian, mesin kendaraan akan menghasilkan kerak yang menempel di ruang pembakaran. Kerak ini tak hanya mengurangi performa kendaraan, tetapi berisiko merusak mesin.
Apabila kerusakan mulai terasa, tak jarang pengendara langsung melakukan skir klep atau turun setengah mesin. Padahal hal ini dapat dilakukan sendiri menggunakan pembersih karbon (carbon cleaner).
Carbon cleaner sendiri merupakan cairan yang mampu merontokkan kerak atau sisa karbon yang menempel di ruang bakar mesin. "Fungsinya (carbon cleaner) itu untuk bersihin, mancing kotoran agar tidak menyumbat mesin," jelas Kevin dari Eaglemodified.
Meski begitu, Anda perlu berhati-hati dalam menggunakan perangkat pembersih tersebut. Pasalnya, pembersih ini bersifat cukup keras, sehingga berisiko mengikis komponen di dalam mesin.
"Semprot tergantung kondisi mobil. Jangan banyak-banyak, sesuai dengan petunjuk penggunaan," jelasnya.
Untuk menghindari kerusakan, ada baiknya Anda memilih produk carbon cleaner yang terpercaya dan mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera.
Lantas bagaimana penggunaan carbon cleaner yang benar? Hal pertama yang Anda lakukan adalah membuka semua busi pada mesin. Kemudian semprotkan cairan secukupnya dan tunggu beberapa saat. Hal ini ditujukan memberi waktu agar cairan dapat bereaksi dengan kotoran.
Sedot kembali cairan di dalam mesin, Anda akan mendapati carbon cleaner akan berubah warna menjadi sedikit kehitaman. Setelah itu, nyalakan mesin untuk membuang sisa cairan yang tertinggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar