Sejak mobil-mobil Toyota IMV (Innovative International Multi-purpose Vehicle: Fortuner, Innova, & Hilux) dipasarkan pertama kali pada 2004 tidak mengaplikasi rem cakram di bagian belakang.
Dan ketika Mitsubishi Pajero Sport dan Ford Everest saat ini memakai rem cakram di belakang generasi baru Toyota Fortuner (bersama Innova dan Hilux) tetap mempertahankan rem tromol di belakang.
Apakah karena faktor biaya semata yang membuat Toyota tak mau menanam rem cakram di belakang?
Pada Oktober 2015 Mobil123 pernah menulis tentang “Kelebihan Rem Cakram Dibanding Rem Tromol”. Di situ disebutkan bahwa biaya pembuatan rem cakram lebih mahal dari rem drum.
Lalu bagaimana dengan kemampuannya?
“Rem tromol punya efisiensi pengereman lebih baik. Anda bisa lihat tidak ada kendaraan besar (truk atau bis) yang menggunakan rem cakram di belakang. Anda bisa bayangkan berapa besar dimensi cakramnya,” kata Dadi Hendriadi, Technical Service Division Head, PT Toyota-Astra Motor.
Namun dia juga tidak menampik bahwa pendinginan rem tromol tidak sebaik rem cakram karena konstruksinya yang memang tertutup.
Sementara dalam kesempatan lain, berdasarkan Iwan Abdurahman, Technical Service Division, Workshop Department, General Repair Section TAM, penggunaan rem cakram di bagian depan lebih baik daripada tromol karena saat mobil direm, inersia (kemampuan benda untuk menolak pengubahan terhadap keadaan geraknya) mobil akan pindah ke depan semua. Inilah kenapa rem cakram diletakkan di depan karena dia memiliki tugas untuk mengimbangi beratnya bobot di area depan saat terjadi pengereman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar