Selasa, 29 Maret 2016

Toyota resmikan pabrik mesin ketiga di Indonesia

Ini merupakan pabrik perakitan mesin ketiga Toyota Indonesia, melengkapi Engine Plant 1 dan 2 yang terletak di Jakarta Utara
Ini merupakan pabrik perakitan mesin ketiga Toyota Indonesia, melengkapi Engine Plant 1 dan 2 yang terletak di Jakarta Utara
© Dokumen Toyota Indonesia
Guna mendukung pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) secara resmi membuka pabrik khusus produksi mesin (engine plant) di Karawang, Jawa Barat, Indonesia, Senin (7/3/2016).
Dengan dibukanya pabrik khusus produksi mesin ini, TMMIN telah memiliki total jumlah 5 pabrik di Indonesia --tiga pabrik mesin dan dua pabrik perakitan kendaraan.
Fasilitas baru ini diharapkan mampu membuat Indonesia menjadi basis produksi sentral kendaraan Toyota, serta meningkatkan kuantitas ekspor.
"Toyota sudah berada di Indonesia selama 45 tahun, kami tidak mungkin bisa bertahan selama itu tanpa dukungan supplierdealer,dan tentunya pemerintah. Indonesia menjadi basis penting, tidak hanya untuk kegiatan ekspor kendaraan, namun juga mesin dan komponen lainnya. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas dukungan selama ini," ujar Koei Saga, Senior Managing Officer Toyota Motor Corporation.
Mesin mobil Toyota Kijang Innova dipamerkan dalam acara pemancangan tiang pertama (groundbreaking) pembangunan pabrik mesin PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat, Selasa, 25 Februari 2014.
Mesin mobil Toyota Kijang Innova dipamerkan dalam acara pemancangan tiang pertama (groundbreaking) pembangunan pabrik mesin PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat, Selasa, 25 Februari 2014.
© Imam Sukamto /Tempo
Pabrik produksi mesin ini menjadi yang ketiga setelah Engine Plant 1 dan 2 yang berada di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Engine Plant 1 dan 2 selama ini memproduksi mesin untuk Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner, serta mesin etanol untuk kebutuhan ekspor.
Total investasi TMMIN untuk pabrik ketiga yang memiliki luas lahan 150 hektar ini, dikabarkan Liputan6, mencapai Rp2,3 triliun.
Presiden Direktur TMMIN, Masahiro Nonami, mengatakan pabrik ini memiliki kapasitas produksi 216.000 ribu unit mesin dalam setahun dengan komposisi material lokal sebesar 80 persen. Menurut Antara Sumbar, 50 persen hingga 60 persen produk mesin yang dihasilkan akan diekspor ke lima negara di dunia, sementara sisanya akan memenuhi kebutuhan produk kendaraan roda empat di dalam negeri.
Total investasi TMMIN untuk pabrik ketiga yang memiliki luas lahan 150 hektar ini, dikabarkan mencapai Rp2,3 triliun
Total investasi TMMIN untuk pabrik ketiga yang memiliki luas lahan 150 hektar ini, dikabarkan mencapai Rp2,3 triliun
© Dokumen Toyota Indonesia
Rencananya, pabrik ini akan menjadi basis produksi mesin dengan kode NR khususnya tipe R-NR. Mesin tipe ini merupakan mesin bensin 1.300cc dan 1.500cc, yang bisa menggunakan bahan bakar ethanol.
"Pabrik ini memproduksi mesin bensin alumunium R-NR yang merupakan bagian dari jajaran mesin baru TMC (Toyota Motor Corporation) dan akan diekspor ke negara-negara di Asia," jelas Nonami. "Pabrik, mesin, dan kegiatan ekspor baru ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus memberikan kontribusi, khususnya terhadap perkembangan industri automotif Indonesia dan ekonomi Indonesia pada umumnya,"
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Saleh Husin berharap pabrik baru ini bisa memantapkan peran industri otomotif Indonesia.
"Harapan saya, semoga dengan diresmikannya pabrik ketiga milik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia ini akan semakin meningkatkan dan menetapkan peran produk industri otomotif Indonesia dalam mengisi pasar domestik maupun global, terutama di kawasan Asia," kata Saleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar