Dalam menjalankan sebuah kendaraan, ada beberapa hal yang patut Anda jadikan perhatian khusus.
Hal ini karena jika sembarangan disentuh atau dibuka, bisa menyebabkan kecelakaan serius.
Salah satunya adalah sering membuka tutup radiator mobil Anda.
Sebaiknya, tutup radiator memang tidak terlalu sering dibuka tutup.
Buka tutup cukup dilakukan pada saat menguras air radiator.
Sebab, terlalu sering membuka tutup radiator akan memperbesar peluang tutup radiator rusak.
Bila terjadi kerusakan pada tutup radiator, otomatis kerja komponen ini terganggu.
Salah satu kemungkinan yang muncul kemudian bila tutup radiator rusak adalah overheating, suhu panas mesin berada di atas batas normal.
Anda tentu sudah paham bila mesin mengalami overheating. Karena panas yang melebihi toleransi, mesin mungkin berbunyi tidak normal, kurang bertenaga, boros bahan bakar, bahkan mogok di tengah jalan.
Memang ada banyak hal yang menyebabkan overheating. Intinya kondisi tersebut muncul karena sistem pendinginan tidak bekerja dengan baik.
Pada beberapa kasus overheating berangsur-angsur mencuat karena ada masalah pada tutup radiator.
Dari segi fungsi, tutup radiator memegang peranan yang sama besar dalam hal menjaga temperatur mesin.
Komponen inilah yang akan menjaga volume air pada sistem pendingin mesin.
Peran itu dijalankan oleh katup-katup pada tutup radiator. Ada dua katup dalam komponen ini, yaitu: katup tekan dan katup vakum.
Kedua katup inilah yang secara bergantian mengeluarkan dan menghisap sehingga air berputar dari tangki reservoir (tangki cadangan) ke radiator.
Nah, kedua katup pada tutup radiator inilah yang kemungkinan besar mengalami kerusakan apabila tutup radiator sering dibuka.
Karena kerusakan itu, sirkulasi air kemudian menjadi tidak bagus. Yang lebih buruk lagi, lama kelamaan volume air radiator semakin berkurang karena tumpah keluar melalui tangki reservoir.
Kekurangan jumlah air inilah yang kemudian memicu terjadinya overheating.
Karena itu, untuk mendeteksi terjadinya kerusakan pada tutup radiator bisa dilakukan dengan melihat air pada tangki reservoir.
Periksa ketinggian permukaan air pada tangki tersebut. Apabila tangki cadangan selalu penuh (bahkan air keluar dari selang pada tutup tangki reservoir), ini pertanda bahwa tutup radiator sudah perlu diganti.
Hal ini karena jika sembarangan disentuh atau dibuka, bisa menyebabkan kecelakaan serius.
Salah satunya adalah sering membuka tutup radiator mobil Anda.
Sebaiknya, tutup radiator memang tidak terlalu sering dibuka tutup.
Buka tutup cukup dilakukan pada saat menguras air radiator.
Sebab, terlalu sering membuka tutup radiator akan memperbesar peluang tutup radiator rusak.
Bila terjadi kerusakan pada tutup radiator, otomatis kerja komponen ini terganggu.
Salah satu kemungkinan yang muncul kemudian bila tutup radiator rusak adalah overheating, suhu panas mesin berada di atas batas normal.
Anda tentu sudah paham bila mesin mengalami overheating. Karena panas yang melebihi toleransi, mesin mungkin berbunyi tidak normal, kurang bertenaga, boros bahan bakar, bahkan mogok di tengah jalan.
Memang ada banyak hal yang menyebabkan overheating. Intinya kondisi tersebut muncul karena sistem pendinginan tidak bekerja dengan baik.
Pada beberapa kasus overheating berangsur-angsur mencuat karena ada masalah pada tutup radiator.
Dari segi fungsi, tutup radiator memegang peranan yang sama besar dalam hal menjaga temperatur mesin.
Komponen inilah yang akan menjaga volume air pada sistem pendingin mesin.
Peran itu dijalankan oleh katup-katup pada tutup radiator. Ada dua katup dalam komponen ini, yaitu: katup tekan dan katup vakum.
Kedua katup inilah yang secara bergantian mengeluarkan dan menghisap sehingga air berputar dari tangki reservoir (tangki cadangan) ke radiator.
Nah, kedua katup pada tutup radiator inilah yang kemungkinan besar mengalami kerusakan apabila tutup radiator sering dibuka.
Karena kerusakan itu, sirkulasi air kemudian menjadi tidak bagus. Yang lebih buruk lagi, lama kelamaan volume air radiator semakin berkurang karena tumpah keluar melalui tangki reservoir.
Kekurangan jumlah air inilah yang kemudian memicu terjadinya overheating.
Karena itu, untuk mendeteksi terjadinya kerusakan pada tutup radiator bisa dilakukan dengan melihat air pada tangki reservoir.
Periksa ketinggian permukaan air pada tangki tersebut. Apabila tangki cadangan selalu penuh (bahkan air keluar dari selang pada tutup tangki reservoir), ini pertanda bahwa tutup radiator sudah perlu diganti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar