rasio kompresi mengacu pada volume atau jumlah campuran udara dan bahan bakar yang dapat ditampung silinder mesin pada saat kosong (pada ukuran ruang terbesar) dibandingkan dengan volume saat silinder ditekan oleh piston dan memiliki ukuran ruang terkecil.
Rasio ini berlaku untuk mesin pembakaran internal, seperti yang ditemukan dalam kendaraan modern, dan pada mesin pembakaran eksternal.
Mesin diesel dan mesin bensin juga memiliki rasio kompresi tertentu dengan mesin diesel cenderung memiliki rasio kompresi lebih tinggi.
Mesin dengan rasio kompresi lebih tinggi umumnya dianggap lebih baik karena mampu menghasilkan lebih banyak tenaga dengan tetap mempertahankan efisiensi.
Untuk menghitung rasio kompresi mesin, volume silinder mesin saat piston berada di bagian bawah silinder harus dihitung terlebih dahulu.
Setelah itu, volume silinder saat piston berada di bagian atas silinder juga dihitung. Saat ini adalah saat campuran udara bahan bakar terkompresi.
Rasio 13:1, misalnya, berarti bahwa mesin memiliki volume silinder 13 kali lebih banyak ketika piston turun dibanding ketika terkompresi.
Pada silinder, jumlah campuran udara-bahan bakar tidak berubah, melainkan hanya ditekan ke ruang yang lebih kecil untuk menciptakan ledakan besar.
Mesin diesel menggunakan kompresi untuk menciptakan pembakaran, sedangkan mesin bensin menggunakan percikan api dari busi untuk membakar campuran udara dan bensin.
Rasio kompresi yang tinggi dalam mesin bensin sering menimbulkan masalah yang dikenal sebagai ketukan mesin.
Mesin diesel, di sisi lain, dirancang untuk kompresi tinggi agar dapat berfungsi dengan baik.
Rasio 13:1 dianggap tinggi dalam mesin bensin sementara rasio kompresi mesin diesel berkisar dari 14:1 sampai 23:1, tergantung pada jenis mesinnya.
Rasio kompresi tinggi akan menghasilkan lebih banyak tenaga dengan mengompresi udara dan bahan bakar lebih kuat sehingga menciptakan ledakan pembakaran yang lebih kuat.
Ruangan silinder yang ketat akan membuat udara dan bahan bakar tercampur lebih baik sehingga saat ledakan terjadi lebih banyak dari campuran yang menguap.
Penguapan lebih adalah tanda efisiensi panas yang lebih tinggi, yang berarti mesin berkinerja lebih baik tanpa menggunakan lebih banyak bahan bakar.
Kerugian rasio kompresi lebih tinggi pada mesin bensin adalah kemungkinan timbulnya ketukan pada mesin.
Ketukan terjadi ketika ledakan lebih besar dari yang diinginkan terjadi dan menyebabkan piston bergerak ke atas atau ke bawah terlalu cepat.
Ketukan akan memicu suara berisik dan jika tidak diperbaiki akan merusak mesin secara permanen.
Salah satu cara mencegah terjadinya ketukan pada mesin bensin adalah dengan menggunakan bensin dengan oktan yang lebih tinggi.
Itu sebab, pastikan untuk mengetahui rasio kompresi mesin kendaraan Anda dan gunakan bahan bakar yang sesuai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar