Mobil yang dikeluarkan pabrikan saat ini sudah dilengkapi dengan fitur safety driving. Fitur safety driving ini menjadi perlengkapan wajib untuk melindungi seluruh penumpang. Fitur ini selain dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dijalan seperti kecelakaan, juga dapat mengurangi cidera penumpang apabila kecelakaan tidak dapat dihindari. Untuk itu, mengetahui fitur, fungsi dan cara menggunakan dengan benar adalah sangat penting. Berikut ini adalah fitur safety driving yang tersedia di mobil :
1. Safety belt (sabuk keselamatan)
Safety belt berfungsi untuk menahan posisi duduk pengemudi dan penumpang selalu pada kursi mobil. Safety belt yang banyak digunakan adalah dengan model 3 titik. Ketika terjadi tabrakan dari arah depan, gaya perlambatan/benturan akan menyebabkan penumpang terlempar ke depan. Safety belt menahan tubuh agar selalu pada posisinya, sehingga mencegah tubuh membentur roda kemudi, serta dashboard.
Safety belt berfungsi untuk menahan posisi duduk pengemudi dan penumpang selalu pada kursi mobil. Safety belt yang banyak digunakan adalah dengan model 3 titik. Ketika terjadi tabrakan dari arah depan, gaya perlambatan/benturan akan menyebabkan penumpang terlempar ke depan. Safety belt menahan tubuh agar selalu pada posisinya, sehingga mencegah tubuh membentur roda kemudi, serta dashboard.
2. Head rest
Head rest berfungsi untuk sandaran dan menopang leher serta kepala pengemudi. Posisi pemasangan yang disarankan adalah tegak dan sejalar dengan tinggi kepala. Ketika mobil di tabrak dari belakang, maka kepala akan terdorong ke belakang. Head rest menahan leher dan kepala sehingga potensi cidera pada leher dan kepala dapat dikurangi.
Head rest berfungsi untuk sandaran dan menopang leher serta kepala pengemudi. Posisi pemasangan yang disarankan adalah tegak dan sejalar dengan tinggi kepala. Ketika mobil di tabrak dari belakang, maka kepala akan terdorong ke belakang. Head rest menahan leher dan kepala sehingga potensi cidera pada leher dan kepala dapat dikurangi.
3. Inner view mirror dan outside mirror
Kedua jenis mirror ini berfungsi untuk menambah visibilitas pengemudi. Outside mirror untuk visibilitas pada samping kiri dan kanan mobil, sedangkan inner view mirror, terletak di atas kaca depan mobil untuk meningkatkan visibilitas objek yang ada dibelakang mobil. Dengan fitur ini, pengemudi dapat mengetahui keberadaan mobil lain di sekitar kendaraan tersebut.
Kedua jenis mirror ini berfungsi untuk menambah visibilitas pengemudi. Outside mirror untuk visibilitas pada samping kiri dan kanan mobil, sedangkan inner view mirror, terletak di atas kaca depan mobil untuk meningkatkan visibilitas objek yang ada dibelakang mobil. Dengan fitur ini, pengemudi dapat mengetahui keberadaan mobil lain di sekitar kendaraan tersebut.
4. Sistem rem
Sistem rem berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Mengingat bahwa rem system rem berperan penting dalam keselamatan, maka perlu untuk memastikan bahwa rem dapat berfungsi dengan baik. Segera lakukan perbaikan jika dirasa ada masalah pada system rem.
Sistem rem berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Mengingat bahwa rem system rem berperan penting dalam keselamatan, maka perlu untuk memastikan bahwa rem dapat berfungsi dengan baik. Segera lakukan perbaikan jika dirasa ada masalah pada system rem.
5. SRS (supplemental restraint system) Airbag
Airbag atau kantong udara merupakan peralatan tambahan yang dipasangkan pada kendaraan untuk mengurangi cidera penumpang. Saat terjadi tabrakan frontal, kantong airbag akan mengembang dan menahan kepala serta tubuh pengemudi pada tempatnya. Dengan cara ini dapat mengurangi potensi cidera pengemudi dan penumpang depan. Ada beberapa jenis airbag seperti airbag depan (sisi pengemudi dan sisi penumpang depan), airbag samping (side air bag) dan airbag tirai (curtain shield airbag). Pada beberapa model, kerja airbag disingkronkan dengan kerja safety belt, untuk meningkatkan keselamatan
Airbag atau kantong udara merupakan peralatan tambahan yang dipasangkan pada kendaraan untuk mengurangi cidera penumpang. Saat terjadi tabrakan frontal, kantong airbag akan mengembang dan menahan kepala serta tubuh pengemudi pada tempatnya. Dengan cara ini dapat mengurangi potensi cidera pengemudi dan penumpang depan. Ada beberapa jenis airbag seperti airbag depan (sisi pengemudi dan sisi penumpang depan), airbag samping (side air bag) dan airbag tirai (curtain shield airbag). Pada beberapa model, kerja airbag disingkronkan dengan kerja safety belt, untuk meningkatkan keselamatan
6. Struktur body kendaraan
Pada beberapa bagian di kendaraan dilengkapi dengan mekanisme penyerap benturan. Mekanisme ini terletak pada bagian depan( area grill), bemper belakang, dan area samping kendaraan. Ketika terjadi tabrakan dari depan, samping atau belakang kendaraan, energi benturan akan diserap oleh mekanisme tersebut dengan cara merubah bentuk menjadi seakan terlipat. Dengan cara ini energi benturan dikurangi. Meskipun bagian yang terkena tabrakan hancur, tetapi karena bagian kabin telah diperkuat, maka penumpang maupun pengemudi akan aman didalam kabin kendaraan.
Pada beberapa bagian di kendaraan dilengkapi dengan mekanisme penyerap benturan. Mekanisme ini terletak pada bagian depan( area grill), bemper belakang, dan area samping kendaraan. Ketika terjadi tabrakan dari depan, samping atau belakang kendaraan, energi benturan akan diserap oleh mekanisme tersebut dengan cara merubah bentuk menjadi seakan terlipat. Dengan cara ini energi benturan dikurangi. Meskipun bagian yang terkena tabrakan hancur, tetapi karena bagian kabin telah diperkuat, maka penumpang maupun pengemudi akan aman didalam kabin kendaraan.
7. Kaca berjenis tempered atau laminated
Kaca pada kendaraan berfungsi meningkatkan visibilitas pengemudi menjadi lebih baik, mampu melindungi penumpang di dalamnya, serta aman saat kaca tersebut pecah semisal karena kecelakaan. Jenis kaca yang sering digunakan adalah kaca tempered dan kaca laminated. Kaca tempered mempunyai karakter lebih keras dari kaca biasa, dan ketika kaca ini pecah, akan terbentuk pecahan-pecahan kecil yang aman bagi penumpang. Sedang kaca laminated, pada bagian tengahnya dilengkapi lapisan kaca film, yang berfungsi menahan serpihan kaca pada saat pecah.
Kaca pada kendaraan berfungsi meningkatkan visibilitas pengemudi menjadi lebih baik, mampu melindungi penumpang di dalamnya, serta aman saat kaca tersebut pecah semisal karena kecelakaan. Jenis kaca yang sering digunakan adalah kaca tempered dan kaca laminated. Kaca tempered mempunyai karakter lebih keras dari kaca biasa, dan ketika kaca ini pecah, akan terbentuk pecahan-pecahan kecil yang aman bagi penumpang. Sedang kaca laminated, pada bagian tengahnya dilengkapi lapisan kaca film, yang berfungsi menahan serpihan kaca pada saat pecah.
8. Sistem ABS (anti lock brake system)
Sistem ini dipasangkan pada rem modern untuk mencegah roda-roda menjadi terkunci saat dilakukan pengereman secara tiba-tiba.Sistem ABS mempertahankan roda tetap menggelinding di permukaan aspal saat tenaga pengereman besar. Dengan cara ini, ban tidak selip, sehingga mobil dapat dikendalikan dengan baik.
Sistem ini dipasangkan pada rem modern untuk mencegah roda-roda menjadi terkunci saat dilakukan pengereman secara tiba-tiba.Sistem ABS mempertahankan roda tetap menggelinding di permukaan aspal saat tenaga pengereman besar. Dengan cara ini, ban tidak selip, sehingga mobil dapat dikendalikan dengan baik.
Beberapa hal diatas adalah fitur safety driving yang tersedia pada mobil. Ada kemungkinan pada beberapa jenis mobil mempunyai fitur safety driving yang lebih banyak atau lebih sedikit. Pastikan Anda selalu memanfaatkan fitur tersebut untuk meningkatkan keselamatan di perjalanan Anda. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar