Dilaporkan Asia Nikkei, tenaga matahari dan angin yang dihasilkan di fasilitas mereka di Prefektur Fukuoka akan digunakan untuk memisahkan molekul air (hidrogen dan oksigen). Hidrogen nantinya akan disimpan dan akan digunakan saat dibutuhkan.
Beberapa proses yang akan menggunakan tenaga hidrogen adalah pengecatan dan pengeringan, serta peralatan yang berkaitan dengan pengaturan suhu. Sebagai gambaran, peralatan pemanas dan AC saja berkontribusi terhadap 60 persen dari total emisi yang keluar.
Belum lagi fakta menyebut bahwa seiring masifnya produksi mobil, emisi yang dihasilkan pun semakin banyak. Menurut sumber yang sama, sejak 2001, total emisi yang dihasilkan dari pabrik-pabrik perakitan telah meningkat 10 persen.
Toyota bekerja sama dengan pemerintah Prefektur Fukuoka dan Kyushu University untuk mempelajari efektivitas biaya tenaga hidrogen. Mereka menargetkan pabrik yang memproduksi Mirai akan mengadopsi 100 persen teknologi hidrogen ini pada 2020.
Kebijakan ini sebetulnya berkaitan dengan kesepakatan negara-negara di dunia untuk mengurangi emisi karbon saat Konferensi Perubahan Iklim Paris, Desember lalu. Saat itu, pemerintah Jepang berjanji mengurangi emisi sebesar 26 persen.
Pemanfaatan energi alternatif sebetulnya juga bukan kali pertama dilakukan pabrikan. General Motors (GM) misalnya, menggunakan tenaga angin di pabrik mereka di Texas, sementara Yamaha India akan menggunakan tenaga surya di pabriknya, April nanti.
Belum lagi fakta menyebut bahwa seiring masifnya produksi mobil, emisi yang dihasilkan pun semakin banyak. Menurut sumber yang sama, sejak 2001, total emisi yang dihasilkan dari pabrik-pabrik perakitan telah meningkat 10 persen.
Toyota bekerja sama dengan pemerintah Prefektur Fukuoka dan Kyushu University untuk mempelajari efektivitas biaya tenaga hidrogen. Mereka menargetkan pabrik yang memproduksi Mirai akan mengadopsi 100 persen teknologi hidrogen ini pada 2020.
Kebijakan ini sebetulnya berkaitan dengan kesepakatan negara-negara di dunia untuk mengurangi emisi karbon saat Konferensi Perubahan Iklim Paris, Desember lalu. Saat itu, pemerintah Jepang berjanji mengurangi emisi sebesar 26 persen.
Pemanfaatan energi alternatif sebetulnya juga bukan kali pertama dilakukan pabrikan. General Motors (GM) misalnya, menggunakan tenaga angin di pabrik mereka di Texas, sementara Yamaha India akan menggunakan tenaga surya di pabriknya, April nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar