Baterai merupakan komponen penting pada sebuah kendaraan. Baterai menyimpan tenaga listrik untuk menghidupkan mesin pertama kali, mensuplai arus listrik pada kelistrikan mesin dan body serta sebagai media penyimpan tenaga listrik saat mesin dihidupkan. Pada kotak baterai biasa tertera merk dan kode baterai. Kode ini berisi data dimensi, kapasitas dari baterai tersebut. Berikut ini adalah penjelasan cara membaca kode baterai, sebagai contoh untuk kode ( 55 B 23 R) :
1. Kode 55 Kode ini menunjukkan performa atau biasa disebut kapasitas baterai dalam AH (ampere hours). 55 bukan nilai performa sesungguhnya, tetapi sebuah kode. Baterai dengan kode 55 mempunyai nilai AH sebesar 48 AH. Beberapa kode lainnya semisal kode 34 = 27 AH, kode 46 =36 AH, kode 80 =55 AH, dan kode 95 =64 AH.
2. Kode B
Kode ini menunjukkan tinggi dan lebar baterai. Baterai dengan kode B mempunyai ukuran lebar 203 mm dan panjang 127 atau 129 mm. Kode ini dimulai dari kode A sampai kode H. Semakin ke arah H, dimensinya semakin besar.
Kode ini menunjukkan tinggi dan lebar baterai. Baterai dengan kode B mempunyai ukuran lebar 203 mm dan panjang 127 atau 129 mm. Kode ini dimulai dari kode A sampai kode H. Semakin ke arah H, dimensinya semakin besar.
3. Kode 23
Arti dari kode 23 adalah panjang baterai dalam cm. Semakin besar angka pada kode ini, baterai semakin panjang.
Arti dari kode 23 adalah panjang baterai dalam cm. Semakin besar angka pada kode ini, baterai semakin panjang.
4. Kode R
Kode ini menunjukkan lokasi atau posisi dari terminal negatif (-) baterai. Baterai dengan kode R, posisi kutup negatif (-) baterai terletak di kanan baterai. Kode lainnya adalah kode L, yang mempunyai arti posisi kutup negatif (-) terletak disebelah kiri baterai.
Kode ini menunjukkan lokasi atau posisi dari terminal negatif (-) baterai. Baterai dengan kode R, posisi kutup negatif (-) baterai terletak di kanan baterai. Kode lainnya adalah kode L, yang mempunyai arti posisi kutup negatif (-) terletak disebelah kiri baterai.
Selain kode tersebut diatas, dibagian kotak baterai juga terdapat kode produksi. Masing-masing pabrikan aki mempunyai kode yang berbeda-beda. Berikut ini adalah cara membaca kode produksi pada :
a. Baterai merk GS, menggunakan 6 digit. Sebagai contoh : 1794B5 Cara membaca kode tersebut : Dua digit pertama adalah tanggal produksi, digit ketiga adalah bulan produksi (antara rentang 1-9 dan A-C, dimana 1 adalah bulan januari, 9 bulan september, A bulan oktober dst). Digit ke 4 adalah tahun produksi, sedangkan dua digit terakhir adalah waktu shift dan jalur produksi baterai di pabrik.
b. Baterai merk Yuasa, menggunakan 7 digit penomoran. Sebagai contoh :2207049 Cara membaca kode tersebut : dua digit pertama adalah tanggal produksi, dua digit ke 3 dan ke 4 adalah tanda bulan produksi, dua digit ke 5 dan 6 adalah tahun produksi, sedang digit terakhir adalah kode negara produsen dari baterai tersebut.
Beberapa hal diatas adalah cara membaca kode baterai. Ketika melakukan penggantian baterai, gunakan baterai yang mempunyai kode yang sama seperti yang terpasang di kendaraan, agar dapat terpasang dengan baik. Semoga bermanfaat !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar