Senin, 15 Februari 2016

DETEKSI KERUSAKAN SISTEM AUDIO



Sistem audio di mobil merupakan sebuah kesatuan beberapa perangkat. Sistem paling sederhana terdiri darihead unit, kabel dan speaker. Sementara sistem yang lebih kompleks memiliki passive crossover, power amplifierbahkan prosesor di antara head unit dan speaker-nya.
Sistem sederhana bawaan mobil tidak terlalu rentan terhadap masalah. Maklum, sistem ini sudah diuji oleh para insinyur di pabriknya dengan durabilitas tertentu.
Lain halnya dengan sistem audio yang dipasang sendiri. Kendati memiliki spesifikasi yang jauh lebih baik, terkadang sistem ini memiliki masalah.
Nah, untuk mendeteksi adanya ketidaknormalan pada sistem audio tidak selalu bisa selalu dilakukan secara visual. Kabel kendur, hingga bunyi speaker yang distorsi (pecah) merupakan indikasi keabnormalan sebuah sistem audio.
“Untuk memeriksa masalah pada sistem audio dilakukan mulai dari speaker (luar) menuju sumber suara (dalam) yakni head unit,” ungkap Maslim Djanuanto, pemilik Basis Audio.
Menurutnya, kerusakan pada sistem audio kebanyakan terjadi pada mobil-mobil yang sudah cukup berumur. Kelembaban, rembesan air hingga suhu panas ekstrem dapat merusak speaker, bahkan konektor kabel yang masih terbuat dari besi.

SPEAKER

Sebagai ujung tombak sistem audio, perangkat ini memiliki peran paling besar dalam menghasilkan suara. Sebuah speaker midrange atau midbass yang diletakkan di pintu sering mengalami korosi akibat rembesan air dari sela-sela kaca.
   
Jika itu terjadi, suara speaker akan terdengar kresek-kresek…. Penyebab lainnya bisa saja kabel di bagian ini kendur atau konektornya sudah berkarat. Jika karat masih tipis, bisa dibersihkan menggunakan WD40. Namun jika sudah terlampau tebal, terpaksa mengganti speaker.
   
Kemungkinan lainnya adalah kerusakan pada karetsurround yang mengikat woofer pada rangka speaker.Speaker “murah” banyak yang masih menggunakan material foam sebagai pengikatnya. Dengan kelembaban dan suhu tinggi seperti di Indonesia, material ini bisa berubah menjadi bubuk dan hancur.

 KABEL

Koneksi antara kabel dan perangkat bisa saja longgar. Speaker pun kadang bunyi kadang tidak. “Biasanya hanya satu speaker yang mengalami,” tambah Maslim. Kemungkinan besar koneksi antara kabel dan perangkat audio yang harus diperiksa.
   
Khusus kelistrikan, jika sekring utama yang terpisah dari sistem kelistrikan mobil ini putus, sebaiknya jangan langsung menggantinya dengan yang baru. Segera periksakan pada instalatur yang kompeten. Karena kemungkingkinan besar telah terjadi arus pendek pada sistem audio mobil Anda.

 POWER AMPLIFIER

Pada umumnya jika terjadi kerusakan pada perangkat ini, suara takkan terdengar.Power amplifier berada pada mode ‘protect’. Umumnya, diakibatkan kerusakan pada komponen internal power amplifier. Jika kerusakan ini diikuti dengan putusnya sekring, bisa dipastikan terjadi kerusakan cukup parah di perangkat ini hingga mengakibatkan arus pendek di dalamnya.
   
Untuk melindungi komponen internal power amplifier tidak ikut rusak, power amplifier akan secara otomatis masuk ke mode protect, dan memutus arus DC dari aki.


 HEAD UNIT

Di bagian ini, salah satu kerusakan yang sering terjadi adalah  lagu di CD yang suka berpindah sendiri saat terjadi guncangan pada mobil. Hal ini terjadi akibatdamper pada sistem pembaca optik CD rusak. Penggantian komponen itu dapat mengembalikan performa head unit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar