Senin, 15 Februari 2016

CARA DETEKSI KERUSAKAN SOKBREKER MOBIL



Karena berlokasi di kolong kendaraan, keberadaannya se­ring diabaikan. Sokbreker, adalah salah satu bagian penting dari sektor kaki-kaki mobil. Mengapa penting? Karena sokbreker menentukan seberapa besar nilai kenyamanan, kemampuan bermanuver dan keamanan sebuah kendaraan. Tanpa sokbreker yang baik, ketiga poin tadi tidak dapat Anda dapatkan.

“Perhatikan kondisi fi­sik dan rasakan banting­annya. Waspadalah, sokbreker yang rusak juga bisa sebabkan kecelakaan,” ujar Edy Widodo, Technical Advisor Nissan Kebon Jeruk. Berikut adalah tips mendeteksi kerusakan sokbreker, baik dari fisiknya ataupun ketika mobil sedang dikemudikan agar tidak mengejutkan Anda akibat telah merembet pada kerusakan komponen kaki-kaki yang lain.


Perhatikan Kondisi Fisik

Untuk mengetahui kondisi sokbreker dari fisiknya, lihat apakah ada rembesan oli di sekitar as dan tabung sokbreker. Jika Anda menemukan rembesan oli, bisa dipastikan kondisi sokbreker Anda sudah rusak. “Sebaiknya Anda tidak mereparasi sokbreker dengan cara di suntik atau ganti sil, karena tidak akan sebaik aslinya,” lanjut Edy.

Jika Anda melihat karet pelindung debu yang sudah sobek, segeralah ganti. Karena debu yang menyusup diantara as dan sil tabung sokbreker adalah penyebab utama kebocoran. Selain kondisi fisik sokbreker, kondisi fisik mobil juga bisa mengindikasikan adanya kerusakan sokbreker. Parkir mobil di tempat yang rata, jika mobil condong miring ke satu sisi, berarti sokbreker di sisi itu sudah lemah. “Jika hanya rusak satu sisi, sebaiknya ganti keduanya agar kondisinya benar-benar seimbang” sambung Edy.

Selain fisik sokbreker dan mobil, kondisi fisik ban mobil yang tergerus tidak rata atau bergelombang juga mengindikasikan sokbreker mulai lemah. Ban tergerus tidak rata ataupun bergelombang tadi, disebabkan karena traksi ke jalan yang diterima ban tidak kontinyu, dampak dari sokbreker yang sudah lemah.
Cek apakah ada rembesan oli atau dust cover sokbreker sobek?Cek kondisi sokbreker ketika servis berkala
Ketika Dikemudikan

Untuk mengetahui kerusakan sokbreker ketika dikemudikan, Anda dituntut untuk lebih sensitif dalam mengemudi. Berikut adalah indikator yang menunjukan jika sokbreker Anda sudah rusak.

1. Jika Anda mengemudi dengan kecepatan tinggi, kemudi mobil seperti terasa melayang dan sulit untuk dikendalikan.

2. Ketika Anda melintasi speed trap yang berupa beberapa gundukan berjajar, maka laju mobil akan goyang ke kanan dan kiri.


Perhatikan ayunan mobil ketika melewati speed bump
Manfaatkan Speed Bump

Speed bump pada hakikatnya berguna untuk memperingatkan pengemudi dan mengurangi laju kendaraan. Namun ternyata memiliki fungsi lain yaitu mendeteksi kerusakan sokbreker. Jika Anda hendak melewatinya, jangan hanya sebatas mengurangi kecepatan. Perhatikan juga bantingan sokbreker mobil Anda. Jika kondisi sokbreker masih baik, maka mobil hanya akan membanting satu kali. Satu kali adalah, mobil mengayun ke bawah satu kali, lalu kembali ke posisi semula. Jika sudah mulai rusak, bantingannya bisa lebih dari satu kali atau bahkan berkali-kali tergantung tingkat kerusakan. Untuk sokbreker belakang, sebaiknya Anda menanyakan testimoni dari penumpang belakang. Apakah terasa memantul berlebih ketika melewati jalan rusak dan ketika melewati speed bump? Jika iya, siapkan anggaran untuk menebus penggantinya.
Ada rembesan oli, pertanda sokbreker rusakSokbreker rusak memiliki rebound dan compress lemah
Faktor Penentu Umur Sokbreker
Banyak faktor yang menetukan umur sokbreker. Pertama bobot mobil, karena jika bobot mobil berlebih, kerja sokbreker akan semakin berat menahan ayunan kendaraan. Faktor kedua adalah kondisi fisik jalanan, jika Anda sering melintasi jalanan rusak atau berlubang, umur sokbreker akan lebih pendek. Karena semakin sering sokbreker bekerja naik-turun apalagi dalam kondisi ekstreme seperti ketika melintasi jalan rusak.

Kondisi lingkungan juga berpengaruh terhadap umur sokbreker. Jika kondisi lingkungan Anda berdebu atau berlumpur, karet pelindung debu sokbreker akan lebih mudah tergores dan sobek terkena partikel debu atau kerikil. Jika sudah sobek, debu dan kerikil akan semakin mudah merusak sil sokbreker sehingga sokbreker menjadi bocor. Segera periksa kondisi sokbreker sebelum terlambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar