Minggu, 28 Februari 2016

Perakitan All New Innova Dibantu 80 Robot Baru


Foto yang diambil pada 16 November 2015 menunjukan aktivitas perakitan mobil All News Kijang Innova di Pabrik TMMIN Karawang. Mobil baru tersebut akan memberi warna baru pada perkembangan pasar MPV dalam negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Kami baru merombak besar-besaran," ujar Nandi Julyanto Director of Production Engineering and Karawang Plant PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Menurutnya, pabrik Karawang 1 sudah mulai berproduksi sejak 2008. Di pabrik ini, proyek IMV yang memproduksi Innova dan Fortuner dilakukan.


Demi kedua produk baru tersebut, robot baru dihadirkan untuk meningkatkan otomatisasi dan efisiensi. "Tapi kami tetap punya misi untuk tetap menyerap tenaga kerja," jelas Nandi. Secara teknis, perakitan mobil bisa dilakukan 100 persen oleh robot.

Kehadiran robot tersebut tidak serta merta mengurangi tenaga kerja. Tapi ada bagian yang benar-benar dikerjakan oleh robot seperti welding (pengelasan) dan painting(pengecatan). "Di bagian ini ada asap dan zat kimia, jadi lebih baik dikerjakan oleh robot," ungkap Nandi.

Saat ini di pabrik 1 Toyota di Kerawang, otomatisasi baru mencapai 25 persen. Sedangkan untuk pabrik 2 sudah mencapai 40 persen. "Di Jepang lebih besar lagi rasio otomatisasinya, mencapai 80 persen," tandasnya.

Pabrik 1 dan 2 Toyota di Karawang, berdiri di atas lahan seluas 100 hektar. Kapasitas produksi pertahunnya mencapai 130 ribu unit.

Sementara untuk pabrik 2 mulai melakukan aktivitasnya pada 2013. Sebanyak 120 ribu unit Etios Valco, Vios dan Yaris bisa dilahirkan di sini tiap tahunnya. 

TMMIN juga memiliki satu lagi pabrik di Karawang. Pabrik baru ini akan berproduksi pada awal 2016. Di lahan seluas 150 hektar tersebut mesin-mesin Toyota akan diproduksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar