Jumat, 19 Februari 2016

Tips defensive driving

Tips defensive drivingPada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai pengertian devensive driving. Devensive driving yaitu sebagai suatu keterampilan dan perilaku dalam mengemudikan kendaraan yang memungkinkan Anda dapat menghindari terhadap kemungkinan tabrakan yang disebabkan oleh perilaku pengemudi lain yang membahayakan. Dengan selalu melatih ketrampilan saat mengemudi, akan meminimalkan resiko yang tidak diinginkan, meningkatkan keamanan dalam mengemudi, sehingga aktifitas mengemudi menjadi hal yang menyenangkan dalam menunjang aktifitas sehari-hari.
Berikut ini adalah beberapa tips devensive driving :
1. Safety first
Pastikan sebelum berkendara, Anda melindungi diri dengan fitur safety yang terdapat di dalam kendaraan. Fitur safety ini dapat meminimalkan cidera apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dijalan. Contoh fitur safety adalah menggunakan safety belt, selalu mengunci pintu memastikan rem dalam kondisi baik dll.
2. Jaga kecepatan 
Selalu biasakan ketika mengemudi mengkuti arus jalan raya. Hindari mengemudi terlalu agresif dan memaksa selalu menyalip kendaraan didepan. Kecepatan yang lebih tinggi membuat pengendalian kendaraan menjadi jauh lebih sulit jika ada situasi yang tidak diduga. Ini dapat memicu terjadinya kecelakaan. Mengemudi terlalu lambat di jalur cepat juga dapat membahayakan. Jika ingin menyalip kendaraan didepan, pastikan kondisi sekitar aman. Pastikan juga jalur yang Anda lalui juga tepat, semisal saat kecepatan rendah, maka sebaiknya ambil jalur kiri.
3. Tetap fokus
Aktifitas mengemudi membutuhkan konsentrasi yang tinggi, tetapi tetap rilex. Selalu gunakan kedua tangan untuk memegang roda kemudi, setelah memindah posisi gigi. Dengan cara ini, Anda tetap mempunyai respon yang cepat dan kontrol sepenuhnya terhadap pengemudian.
4. Pantau kondisi sekitar
Pada saat mengemudi, pastikan Anda selalu memantau kondisi sekitar dengan melihat melalui kaca spion luar ( outside mirror) dan kaca spion dalam (inner mirror). Dengan cara ini Anda dapat mengetahui kondisi sekitar kendaraan akan hadirnya kendaraan lain dari sisi kiri, kanan dan dari arah belakang.
Tips defensive driving5. Hindari mengemudi dalam keadaan lelah dan mengantuk
Jangan memaksakan mengemudi dalam keadaan lelah dan mengantuk. Hal ini dapat memicu terjadinya kecelakaan. Jika dirasa Anda cukup lelah setelah sekian jam mengemudi, sebaiknya cari tempat untuk istrirahat sejenak. Anda dapat melanjutkan kembali aktifitas mengemudi setelah dirasa tenaga dan konsentrasi sudah pulih kembali seperti semula.
6. Jaga jarak aman
Gunakan aturan 2 detik. Maksudnya adalah Anda membuat jarak aman dengan kendaraan di depan dengan waktu reaksi 2 detik. Dengan 2 detik ini, Anda dapat cukup untuk bereaksi mengerem, berpindah jalur dan sebagainya, seandainya mobil di depan tiba-tiba memperlambat kecepatan atau berhenti. Aturan ini hanya berlalu untuk lalu lintas normal dan cuaca yang baik. Ketika kondisi jalan basah, cuaca berkabut , hujan dan sebagainya, jarak 2 detik bukan jarak yang aman. Oleh karena itu Anda harus meningkatkan jarak dengan kendaraan di depan.
7. Pastikan mobil Anda terlihat
Salah satu pemicu terjadinya kecelakaan adalah tidak dikenalinya kehadiran mobil lain, atau aktifitas mobil lain. Selalu gunakan berbagai sistem yang tersedia agar kehadiran mobil Anda dikenali oleh pengemudi lain. Semisal, nyalakan lampu sein saat akan berbelok, nyalakan lampu kepala, saat kondisinya malam hari, atau jika kondisi cuaca sedang hujan dll. Yang tidak kalah penting adalah memastikan system tersebut berfungsi dengan normal. Satu hal lagi agar mobil Anda terlihat adalah dengan mewaspadai area blind spot bagi pengemudi lain. Tempatkan mobil Anda pada area yang dapat terlihat oleh pengemudi di depan Anda.
8. Hindari gangguan saat mengemudi
Aktifitas mengemudi membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Untuk itu penting menghindari berbagai aktifitas yang dapat mengganggu konsentrasi dalam mengemudi. Aktifitas tersebut meliputi mengoperasikan handphone, menelepon, menggunakan make up, dan sebagainya.
9. Jangan terpancing emosi
Terkadang saat di jalan raya, Anda menemui kondisi dimana ada pengemudi lain yang ceroboh dan membahayakan orang lain. Jika menemukan keadaan seperti ini, tetap waspada, jaga jarak, dan yang terpenting adalah jangan terpancing emosi. Karena jika Anda terpancing emosi, akan membawa pada kondisi yang membahayakan diri sendiri.
10. Kenali tanda-tanda peraturan lalulintas
Di jalan raya banyak sekali rambu-rambu lalu lintas. Untuk itu sebagai pengemudi harus memahami arti tanda tersebut dan mentaatinya. Saat melewati rute yang belum pernah dilalui, tanda peraturan lalu lintas membantu dalam memahami kondisi jalan yang dilalui.
Beberapa hal tersebut diatas adalah tips defensive driving. Dengan selalu membiasakan mengemudi yang baik, akan membuat perjalanan Anda menjadi lebih aman dan menyenangkan. Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar